KOMPAS.com - Tio Andreas Supit ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengambang di Sungai Bondoyudo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/11/2023).
Pelajar 14 tahun ini sebelumnya dikabarkan hanyut di Sungai Bondoyudo saat hendak menuju ke sekolahnya, SMP 3 Yosowilangun, untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pada Jumat (3/11/2023) siang.
Korban bersama teman-temannya berkumpul di rumah Ferdi. Mereka berencana ke SMPN 3 Yosowilangun melalui jalur sungai Bondoyudo di Dusun Pon.
Baca juga: Jenazah Santri yang Hanyut di Sungai Bondoyudo Ditemukan, Terbawa Arus Sejauh 17 Km
Nahas, Tio yang tidak bisa berenang, terseret arus Sungai Bondoyudo yang saat itu cukup deras.
"Tenggelamnya kemarin (Jumat) siang, mau ke sekolah," kata Ernod, tim relawan pencari korban tenggelam di Sungai Bondoyudo.
Melihat Tio terbawa arus Sungai Bondoyudo, teman-teman yang saat itu berangkat bersama berusaha mencari korban di sepanjang sungai Bondoyudo. Namun upaya pencarian itu tidak membuahkan hasil.
Karena ketakutan, teman-teman Tio tidak kunjung menceritakan kondisi temannya yang terseret arus sungai ke keluarga korban.
Baru setelah keluarga menanyakan keberadaan korban yang tak kunjung pulang hingga larut malam, teman-teman Tio menceritakan bahwa korban terseret sungai.
Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bondoyudo Lumajang
Proses pencarian pun langsung dilakukan tim BPBD Lumajang dibantu relawan. Korban baru ditemukan Sabtu (4/11/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi terapung sekitar 500 meter dari titik awal korban terseret.
"Korban sudah dievakuasi, ketemunya mengambang tersangkut pohon bambu," ungkap Ernod.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.