Salin Artikel

Pelajar di Lumajang Tewas Terseret Arus Sungai Bondoyudo

Pelajar 14 tahun ini sebelumnya dikabarkan hanyut di Sungai Bondoyudo saat hendak menuju ke sekolahnya, SMP 3 Yosowilangun, untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pada Jumat (3/11/2023) siang.

Korban bersama teman-temannya berkumpul di rumah Ferdi. Mereka berencana ke SMPN 3 Yosowilangun melalui jalur sungai Bondoyudo di Dusun Pon.

Nahas, Tio yang tidak bisa berenang, terseret arus Sungai Bondoyudo yang saat itu cukup deras.

"Tenggelamnya kemarin (Jumat) siang, mau ke sekolah," kata Ernod, tim relawan pencari korban tenggelam di Sungai Bondoyudo.

Melihat Tio terbawa arus Sungai Bondoyudo, teman-teman yang saat itu berangkat bersama berusaha mencari korban di sepanjang sungai Bondoyudo. Namun upaya pencarian itu tidak membuahkan hasil.

Karena ketakutan, teman-teman Tio tidak kunjung menceritakan kondisi temannya yang terseret arus sungai ke keluarga korban.

Baru setelah keluarga menanyakan keberadaan korban yang tak kunjung pulang hingga larut malam, teman-teman Tio menceritakan bahwa korban terseret sungai.

Proses pencarian pun langsung dilakukan tim BPBD Lumajang dibantu relawan. Korban baru ditemukan Sabtu (4/11/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi terapung sekitar 500 meter dari titik awal korban terseret.

"Korban sudah dievakuasi, ketemunya mengambang tersangkut pohon bambu," ungkap Ernod.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/05/161323178/pelajar-di-lumajang-tewas-terseret-arus-sungai-bondoyudo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke