Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Apakah Yakin Presiden Jokowi Bisa Bersikap Netral, Ganjar: Harus!

Kompas.com, 3 November 2023, 19:42 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Calon Presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo, mengatakan sudah seharusnya Presiden Joko Widodo alias Jokowi bersikap netral dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 khususnya Pilpres.

Ganjar mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan mengenai penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebab, anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga akan bersaing dalam Pilpres 2024. Gibran bagian dari salah satu pasangan yang berkontestasi.

“Harus,” ucap Ganjar saat keluar dari area Makam Presiden Soekarno (Bung Karno) di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (3/11/2023) sore.

Baca juga: Megawati dan Ganjar–Mahfud Ziarah ke Makam Bung Karno

Ganjar menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan lain kecuali terkait kedatangannya di Kota Blitar bersama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Cawapres Mahfud MD untuk berziarah ke Makam Bung Karno.

Sikap menolak menjawab pertanyaan seputar perkembangan politik terkait dengan Pilpres 2024, Presiden Jokowi dan Gibran, juga ditunjukkan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kritstyanto yang turut dalam rombongan.

Puluhan wartawan yang telah menunggu beberapa jam di pelataran Makam Bung Karno mengajukan sejumlah pertanyaan yang tidak dijawab Hasto.

Beberapa pertanyaan yang diajukan kepada Hasto antara lain terkait pengembalian Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P oleh Gibran yang hingga kini belum dilakukan.

Pekerja media juga menanyakan apakah hubungan Megawati dan Presiden Jokowi sedang renggang.

Baca juga: Sandiaga Sebut Meski Basis PDI-P, Butuh Usaha Keras untuk Menangkan Ganjar-Mahfud di Jateng

“Kami datang berziarah untuk memohon doa restu kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan meneladani apa yang diperjuangkan oleh Bung Karno. Di luar itu mohon maaf kami tidak bisa membahas,” ucap Hasto.

Ketua Umum PDI-P Megawati bersama pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD berziarah ke Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jumat sore.

Sejumlah petinggi PDI-P, selain Hasto, terlihat berada di antara rombongan, yakni Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P Sri Rahayu, dan anggota Fraksi PDI-P DPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Selain itu, sejumlah petinggi PDI-P seperti Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, anggota Fraksi PDI-P DPR RI Arteria Dahlan, dan Ketua DPP PDI-P Djarot Syaiful Hidayat terlihat datang beberapa jam lebih dulu dari rombongan Megawati.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau