Salin Artikel

Ditanya Apakah Yakin Presiden Jokowi Bisa Bersikap Netral, Ganjar: Harus!

Ganjar mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan mengenai penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebab, anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga akan bersaing dalam Pilpres 2024. Gibran bagian dari salah satu pasangan yang berkontestasi.

“Harus,” ucap Ganjar saat keluar dari area Makam Presiden Soekarno (Bung Karno) di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (3/11/2023) sore.

Ganjar menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan lain kecuali terkait kedatangannya di Kota Blitar bersama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Cawapres Mahfud MD untuk berziarah ke Makam Bung Karno.

Sikap menolak menjawab pertanyaan seputar perkembangan politik terkait dengan Pilpres 2024, Presiden Jokowi dan Gibran, juga ditunjukkan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kritstyanto yang turut dalam rombongan.

Puluhan wartawan yang telah menunggu beberapa jam di pelataran Makam Bung Karno mengajukan sejumlah pertanyaan yang tidak dijawab Hasto.

Beberapa pertanyaan yang diajukan kepada Hasto antara lain terkait pengembalian Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P oleh Gibran yang hingga kini belum dilakukan.

Pekerja media juga menanyakan apakah hubungan Megawati dan Presiden Jokowi sedang renggang.

“Kami datang berziarah untuk memohon doa restu kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan meneladani apa yang diperjuangkan oleh Bung Karno. Di luar itu mohon maaf kami tidak bisa membahas,” ucap Hasto.

Ketua Umum PDI-P Megawati bersama pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD berziarah ke Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jumat sore.

Sejumlah petinggi PDI-P, selain Hasto, terlihat berada di antara rombongan, yakni Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P Sri Rahayu, dan anggota Fraksi PDI-P DPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Selain itu, sejumlah petinggi PDI-P seperti Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, anggota Fraksi PDI-P DPR RI Arteria Dahlan, dan Ketua DPP PDI-P Djarot Syaiful Hidayat terlihat datang beberapa jam lebih dulu dari rombongan Megawati.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/03/194227978/ditanya-apakah-yakin-presiden-jokowi-bisa-bersikap-netral-ganjar-harus

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com