Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati dan Ganjar–Mahfud Ziarah ke Makam Bung Karno

Kompas.com, 3 November 2023, 19:34 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berziarah ke Makam Presiden Soekarno (Bung Karno) bersama pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD, Jumat (3/11/2023).

Mundur lebih dari satu jam dari yang dijadwalkan sebelumnya, rombongan Megawati dan pasangan capres-cawapres yang diusung PDI Perjuangan itu tiba di area Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar sekitar pukul 15.00 WIB.

Turun dari mobil yang mereka tumpangi sejak dari Bandara Abdurrahman Saleh, Megawati, Ganjar, Mahfud dan lainnya langsung bergegas masuk ke pusara Makam Bung Karno diikuti sejumlah petinggi partai dan anggota keluarga dari ketiga tokoh tersebut.

Sejumlah figur yang turut menyertai rombongan antara lain, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto.

Baca juga: Megawati, Ganjar, dan Mahfud MD Hendak Berziarah, Makam Bung Karno Ditutup untuk Umum

Sementara itu beberapa petinggi PDI Perjuangan lainnya seperti anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat telah lebih dulu tiba.

Mereka berada di Makam Bung Karno lebih dari satu jam sebelum rombongan Megawati tiba.

Prosesi doa di pusara makam selama sekitar 1 jam itu berlangsung tertutup dari peliputan wartawan.

Hal ini membuat banyak wartawan berdesakan dengan sejumlah simpatisan partai di lorong sempit gerbang makam.

Rombongan Megawati, Ganjar, dan Mahfud meninggalkan area Makam Bung Karno sekitar pukul 16.15 WIB.

Ganjar lebih dulu, kemudian disusul Mahfud MD. Beberapa menit kemudian, Megawati bersama Puan terlihat keluar melalui pintu gerbang area Makam Bung Karno.

Baca juga: Ziarah ke Makam Bung Karno Bareng Megawati dan Ganjar, Mahfud Belum Agendakan Bertemu Khofifah

Beberapa saat sebelum prosesi ziarah selesai, Hasto menghampiri wartawan yang menunggu di luar pagar guna memberikan pernyataan terkait ziarah Megawati bersama pasangan Capres Cawapres tersebut.

“Kami datang berziarah untuk memohon doa restu kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan meneladani apa yang diperjuangkan oleh Bung Karno."

"Di luar itu mohon maaf kami tidak bisa membahas,” ucap Hasto saat ditanya tentang sejumlah isu yang tengah mengemuka terkait hubungan PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo.

Hasto lantas menambahkan bahwa kedatangan Megawati, Ganjar dan Mahfud beserta keluarga merupakan bentuk penerapan tradisi dan nilai spritualitas bangsa dengan berziarah ke makam Bung Karno, Sang Proklamator Kemerdekaan RI dan Bapak Bangsa.

“Inilah menurut kami sangat penting bahwa seluruh energi baik Pak Ganjar, Pak Mahfud, seluruh parpol pengusung, dan relawan bergerak penuh semangat dalam kebenaran,” ucapnya.

Baca juga: Megawati, Ganjar, dan Mahfud Akan Ziarah ke Makam Bung Karno Besok

Hasto menolak menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh wartawan termasuk pertanyaan terkait sejumlah hasil survey pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD.

“Di luar itu, Bapak Ganjar dan Bapak Mahfud yang telah ditetapkan sebagai Capres dan Cawapres dari PDI-P, PPP, Perindo dan Hanura juga memohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia,” kata Hasto.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau