Pikap Tabrak Truk di Lamongan, 2 Korban Tewas, 2 Korban Lain Terluka

LAMONGAN, KOMPAS.com - Insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (3/11/2023) pukul 00.30 WIB.

Kecelakaan yang melibatkan mobil pikap dan truk itu menyebabkan dua orang tewas dan dua orang lainnya terluka.

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto mengatakan, kecelakaan itu melibatkan mobil pikap Daihatsu nomor polisi L 9258 GM yang dikemudikan oleh Muhammad Ghulam Burhanudin (20), warga Kecamatan Pucuk, Lamongan, dan truk tronton Isuzu nomor polisi L 8603 UL yang dikemudikan oleh Slamet (50) dengan penumpang Achmad Ainul Rizal (24), warga Mojokerto.

"Kejadiannya Jumat dini hari sekitar pukul 00.30 WIB," ucap Hadi saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Harga Semua Jenis Cabai di Lamongan Naik, Tertinggi Cabai Rawit

Kecelakaan itu bermula saat truk tronton berhenti darurat karena mengalami pecah ban. Truk itu telah menyalakan lampu hazard untuk menghindari bahaya.

Kemudian, Slamet dan Ainul turun dari truk untuk melakukan pergantian ban yang meletus tersebut.

Baca juga: Penonton Turnamen Voli di Lamongan Mengamuk dan Rusak Fasilitas

Pada saat itu, ada seorang pejalan kaki, warga desa setempat bernama Khoirul Anwar (45) yang bermaksud membantu proses pergantian ban truk.

Saat mereka bertiga di belakang truk untuk mengganti ban, tiba-tiba melaju mobil pikap dan menabraknya.

"Karena jarak sudah dekat dan tidak bisa menghindar, sehingga terjadi laka lantas tabrak depan belakang yang mengakibatkan korban meninggal dunia, luka-luka dan kerusakan material," kata Hadi.

Insiden tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia yakni, Ghulam yang merupakan pengemudi pikap dan Khoirul yang merupakan pejalan kaki.

Sementara pengemudi truk Slamet mengalami luka berat, dengan Ainul penumpang truk mengalami luka ringan.

"Satu korban meninggal dunia, yang mengalami luka berat dan ringan dibawa ke RSML (Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan). Sementara pejalan kaki dibawa ke Puskesmas Karanggeneng," ujar Hadi.