Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Jatim Terima 704 Aduan Selama 2023, Didominasi Masalah Layanan Pemerintahan

Kompas.com - 03/11/2023, 13:33 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Ombudsman RI Jawa Timur sepanjang tahun 2023 menerima 704 laporan aduan. Isu layanan pemerintahan menjadi peringkat pertama yang dilaporkan masyarakat, disusul berkaitan pertanahan, dan kepolisian.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Timur, Agus Muttaqin pada Jumat (3/11/2023). Ada ratusan laporan diterima oleh pihaknya yang berkaitan dengan isu layanan pemerintahan di Jawa Timur.

"Laporan yang masuk ke kami terbanyak terkait layanan pemerintahan, kedua isu pertanahan, ketiga isu kepolisian, isu lainnya seperti berkaitan dengan BUMN," kata Agus saat ditemui di sela-sela kegiatan Konsinyering Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan Ombudsman RI Jawa Timur di Kota Batu, Jawa Timur.

Baca juga: Cak Imin Optimistis Menangkan Suara di Jatim Tanpa Bergantung Dukungan Khofifah

Dia mengatakan, isu layanan pemerintahan yang dimaksud berkaitan dengan tugas dan fungsi dari pemerintahan daerah di provinsi, kota atau kabupaten kepada masyarakat. Salah satunya, laporan yang masuk berkaitan dengan layanan E-KTP.

Pelapor kerap kali mengeluhkan proses layanan E-KTP yang lama sekali. Padahal, sesuai prosedur yang ada, proses pengurusan E-KTP dapat selesai dalam kurun waktu tiga hari.

"Ternyata sampai dua minggu, berbulan-bulan tidak tercetak, setelah kami melakukan klarifikasi, titik permasalahannya bukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, tetapi keterbatasan keping blangko KTP oleh Kemendagri yang tidak segera dikirim atau segera diminta oleh Pemda dari Kemendagri," katanya.

Baca juga: Pengurusan Sertifikat Tanah Bermasalah, Warga di Sumbawa Lapor Ombudsman

Selain itu, laporan isu layanan pemerintahan yang masuk juga ada berkaitan dengan bantuan sosial (bansos). Terkadang, masyarakat mengeluhkan tidak lagi menjadi penerima bansos seperti tahun-tahun sebelumnya.

Permasalahan yang ada biasanya terdapat perubahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), atau tidak lagi masuk dalam kategori miskin.

"Ternyata update DTKS itu ada perubahan, jadi dikeluarkan dari data DTKS, bahwa yang sebelumnya si warga itu masuk kategori miskin, tetapi karena ada perbaikan mungkin update dari kantor kelurahan atau RT. Dia sudah tidak berhak untuk masuk kategori orang miskin, dan itu tidak terinformasi ke warga yang sebelumnya menerima bansos atau pelapor," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com