Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Klitih" di Tuban Meresahkan, Dua Remaja Jadi Korban

Kompas.com - 03/11/2023, 10:26 WIB
Hamim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Aksi kejahatan jalanan atau klitih yang diduga dilakukan oleh gerombolan orang marak terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Dalam sepekan terakhir, dua orang remaja pria dan wanita terluka karena menjadi korban klitih di Jalan Raya Tuban - Babat, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Hal ini membuat warga resah.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tuban, Iptu Rianto membenarkan adanya dua kejadian kriminal jalanan di wilayah Kecamatan Widang beberapa hari lalu.

Baca juga: Remaja Perempuan di Tuban Diduga Dibacok OTK, Tangan Terluka Parah

Kejadian pertama terjadi pada Sabtu, (28/10/2023) sekira pukul 01.00 WIB di Jalan Raya Tuban-Babat. Seorang pelajar SMK berusia 16 tahun asal Kecamatan Widang dibacok gerombolan orang usai mengisi BBM di SPBU Bunut sepulang dari bermain bersama temannya.

Akibat kejadian tersebut, korban menderita empat luka bacok di bagian kepala dan harus kehilangan sepeda motornya yang ditinggal lari untuk menyelamatkan diri.

"Untuk sepeda motor korban yang mengambil siapa, semuanya masih dalam penyelidikan," kata Iptu Rianto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Kronologi Jano Bunuh Sekdes di Tuban, Tabrak Motor Sebelum Bacok Korban, Diduga karena Perselingkuhan

Insiden kedua terjadi pada Selasa (31/11/2023). Seorang gadis remaja berusia 15 tahun asal Kecamatan Babat, Lamongan, tangannya putus dibacok orang tidak dikenal di jalan yang sama dengan kejadian pertama.

"Kejadian kedua dengan kejadian pertama itu antara SPBU Bunut dengan SPBU AKR, masuk wilayah Desa Widang," terangnya.

Korban kini dirawat di Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya.

Pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan warga.

"Untuk korban kejadian kedua masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com