KOMPAS.com - Seorang maling beraksi membobol rumah yang berada di Jalan Candi Mendut Blok 6 RT 5 RW 10 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur.
Saat beraksi, pelaku berpakaian serba hitam mirip ninja. Ia mengenakan penutup kepala balaclava.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (1/11/2023), pukul 03.56 WIB, memasuki waktu subuh. Rumah yang dibobol milik pasangan suami istri (pasutri) lansia berinisial SA (70) dan YA (65).
Salah satu warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut, Catur Mulyono (45), mengatakan, pelaku bisa masuk ke rumah korban dengan cara memecahkan atap kaca rumah.
Baca juga: Aniaya Maling Seng Kandang Kambing hingga Tewas, 3 Pria di Medan Jadi Tersangka
Selanjutnya, pelaku menjebol teralis. Aksi pelaku diketahui dari rekaman CCTV sekitar lokasi kejadian.
Saat kejadian, kondisi rumah sedang kosong ditinggal kedua penghuninya yang sedang shalat subuh di masjid terdekat.
Usai melaksanakan shalat, korban mengecek rekaman CCTV rumah melalui HP.
"Ketika itu diketahui, bahwa gambar CCTV-nya kok buram, kemudian bapak dan ibu ini curiga dan langsung pulang ke rumah. Istrinya memanggil satpam dan suaminya masuk ke dalam rumah," kata Catur pada Kamis (2/11/2023).
Saat itulah, SA berteriak ketika melihat maling tersebut yang sudah berada di dalam rumah.
Maling tersebut bergegas kabur melewati atap dan kemudian melompat turun menuju blok sebelahnya, atau Jalan Candi Mendut Blok 5.
Baca juga: Ruang Paripurna DPRD Sleman Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang
Kemudian, satpam yang mengetahui juga sudah berusaha mengejar pelaku, tetapi kehilangan jejak.
"Pelaku mencuri HP, harganya sekitar Rp 3 juta. Pas kabur ke blok sebelah, malingnya mencopot pakaian ninjanya dan berpakaian biasa, kelihatan di CCTV," katanya.
Pelaku ketika kabur, memakai kaos berwarna coklat dan bercelana jeans pendek. Pasutri tersebut juga belum melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.
"Setahu saya, korban belum laporan ke polisi. Dan rumah korban ini sudah tiga kali jadi sasaran pencurian, saat kejadian kedua, korban kehilangan perhiasan gelang emas," katanya.
Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengatakan, pihaknya akan segera mendalami kejadian tersebut.
Baca juga: Polisi Diteriaki Maling Saat Geledah Pengedar Narkoba di Bima
Dia mengimbau, apabila masyarakat menjadi korban kejahatan, maka sudah seharusnya segera melapor ke polisi.
"Nanti kami akan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), kemudian dari hasil olah TKP, akan dilakukan penyelidikan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.