Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan yang Baru Dicor di Jombang Dilintasi Kendaraan sampai Rusak, Videonya Viral

Kompas.com - 31/10/2023, 20:51 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan jalan dengan material beton sedang dicor dan masih basah dilintasi kendaraan, viral di media sosial.

Potongan video yang menayangkan peristiwa tersebut antara lain diunggah oleh akun Instagram @infojombang.

Baca juga: Buntut Terobos Jalan Baru Dicor, Mobil Dinas Kadispora Lubuklinggau Ditarik

Pada video pertama, tampak sebuah becak motor terjebak di jalan dengan material beton yang basah. Roda dari becak motor tersebut juga tampak sulit dikeluarkan.

Kemudian pada tayangan berikutnya, tampak truk trailer bermuatan kayu gelondongan menerobos pengerjaan jalan cor yang masih basah. Jalan yang dilalui rusak parah.

Sementara pada video kedua, jalan cor yang masih basah dilalui sejumlah pengendara sepeda motor. Kondisi jalan tampak rusak dan terlihat bekas dilalui banyak kendaraan.

Baca juga: Pengakuan Kadispora Lubuklinggau Saat Mobil Dinasnya Terobos Jalan Baru Dicor: Mau Putar Balik Tak Bisa

Berdasarkan penelusuran, peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Lokasinya berada di ruas jalan Mojotrisno-Mojoduwur.

Penjelasan Dinas PUPR

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi mengungkapkan, peristiwa yang terekam dalam video tersebut terjadi pada Kamis (26/10/2023).

Dia menjelaskan, di ruas jalan itu sedang dilakukan pengerjaan perbaikan jalan dengan material beton sepanjang 975 meter, dari Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, hingga ke Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno.

Bayu menuturkan, proyek tersebut dilaksanakan sejak Agustus 2023, dimulai dari sisi kiri ruas jalan Mojoagung-Mojoduwur. 

Baca juga: Terobos Jalan Baru Dicor, Kadispora Lubuklinggau: Mau Diganti, tapi Keburu Viral

Adapun jalan cor yang masih basah namun kemudian rusak karena dilintasi kendaraan, berada di sisi kanan ruas jalan Mojoagung-Mojoduwur. 

Dibongkar

Dia menjelaskan, pihak pelaksana pembangunan jalan atau kontraktor proyek sudah melakukan pembongkaran pada material beton yang rusak akibat dilalui kendaraan.

“Begitu kemarin rusak, malamnya sudah dibongkar,” kata Bayu saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

 

Dia mengungkapkan, jalan yang masih basah namun dilintasi kendaraan tersebut memang baru dikerjakan. Namun, pengerjaan baru pada tahap pengerjaan lapisan dasar.

Lapisan dasar jalan material beton tersebut diperlukan untuk meratakan jalan sebelum dilakukan pengecoran.

“Itu bukan pekerjaan yang struktur, masih lantai kerja, masih lantai bawah. Lantai kerja Itu untuk meratakan, makanya betonnya kan juga bukan yang utama bukan yang atas,” ujar Bayu.

Baca juga: Jalani Sidang di PN Jombang, Mertua yang Dilaporkan Menantu Didakwa Lakukan Penggelapan

Bayu mengatakan, proyek pembangunan jalan Mojotrisno-Mojoduwur senilai lebih dari Rp 3 miliar tersebut sempat dihentikan sementara, namun akan kembali dilanjutkan.

Terkait batas waktu maksimal pelaksanaan proyek, dia meyakini jika proyek tersebut akan rampung sebelum batas akhir.

“Penyedia (kontraktor) masih bersedia mengerjakan dan itu memang masih menjadi tanggung jawab kontraktor. Target (waktu) penyelesaian masih cukup, karena batas waktu awal Desember nanti, masih mencukupi,” kata Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com