JOMBANG, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan jalan dengan material beton sedang dicor dan masih basah dilintasi kendaraan, viral di media sosial.
Potongan video yang menayangkan peristiwa tersebut antara lain diunggah oleh akun Instagram @infojombang.
Baca juga: Buntut Terobos Jalan Baru Dicor, Mobil Dinas Kadispora Lubuklinggau Ditarik
Pada video pertama, tampak sebuah becak motor terjebak di jalan dengan material beton yang basah. Roda dari becak motor tersebut juga tampak sulit dikeluarkan.
Kemudian pada tayangan berikutnya, tampak truk trailer bermuatan kayu gelondongan menerobos pengerjaan jalan cor yang masih basah. Jalan yang dilalui rusak parah.
Sementara pada video kedua, jalan cor yang masih basah dilalui sejumlah pengendara sepeda motor. Kondisi jalan tampak rusak dan terlihat bekas dilalui banyak kendaraan.
Berdasarkan penelusuran, peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Lokasinya berada di ruas jalan Mojotrisno-Mojoduwur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi mengungkapkan, peristiwa yang terekam dalam video tersebut terjadi pada Kamis (26/10/2023).
Dia menjelaskan, di ruas jalan itu sedang dilakukan pengerjaan perbaikan jalan dengan material beton sepanjang 975 meter, dari Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, hingga ke Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno.
Bayu menuturkan, proyek tersebut dilaksanakan sejak Agustus 2023, dimulai dari sisi kiri ruas jalan Mojoagung-Mojoduwur.
Baca juga: Terobos Jalan Baru Dicor, Kadispora Lubuklinggau: Mau Diganti, tapi Keburu Viral
Adapun jalan cor yang masih basah namun kemudian rusak karena dilintasi kendaraan, berada di sisi kanan ruas jalan Mojoagung-Mojoduwur.
Dia menjelaskan, pihak pelaksana pembangunan jalan atau kontraktor proyek sudah melakukan pembongkaran pada material beton yang rusak akibat dilalui kendaraan.
“Begitu kemarin rusak, malamnya sudah dibongkar,” kata Bayu saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (31/10/2023).
Dia mengungkapkan, jalan yang masih basah namun dilintasi kendaraan tersebut memang baru dikerjakan. Namun, pengerjaan baru pada tahap pengerjaan lapisan dasar.
Lapisan dasar jalan material beton tersebut diperlukan untuk meratakan jalan sebelum dilakukan pengecoran.
“Itu bukan pekerjaan yang struktur, masih lantai kerja, masih lantai bawah. Lantai kerja Itu untuk meratakan, makanya betonnya kan juga bukan yang utama bukan yang atas,” ujar Bayu.
Baca juga: Jalani Sidang di PN Jombang, Mertua yang Dilaporkan Menantu Didakwa Lakukan Penggelapan
Bayu mengatakan, proyek pembangunan jalan Mojotrisno-Mojoduwur senilai lebih dari Rp 3 miliar tersebut sempat dihentikan sementara, namun akan kembali dilanjutkan.
Terkait batas waktu maksimal pelaksanaan proyek, dia meyakini jika proyek tersebut akan rampung sebelum batas akhir.
“Penyedia (kontraktor) masih bersedia mengerjakan dan itu memang masih menjadi tanggung jawab kontraktor. Target (waktu) penyelesaian masih cukup, karena batas waktu awal Desember nanti, masih mencukupi,” kata Bayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.