Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Terguling Usai Hindari ODGJ di Probolinggo, 2 Penumpang Tewas

Kompas.com - 30/10/2023, 13:24 WIB
Ahmad Faisol,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Kecelakaan terjadi di jalur Pantura Desa Sidodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (30/10/2023) dini hari.

Bus Madu Kismo nomor polisi K 1567 DM menabrak pohon dan tiang setelah menghindari Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Akibatnya, dua penumpang meninggal dunia dan enam penumpang lain mengalami luka-luka.

"Dua orang penumpang tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB itu," kata Kasat Lantas Polres Probolinggo, Iptu Karnoto.

Baca juga: Buron 2 Tahun, Koruptor Dana KUR Rp 1 Miliar di Probolinggo Akhirnya Ditangkap

Menurut Karnoto, bus yang disopiri Achmad Muda (45), warga Tangerang, dengan penumpang 33 orang, awalnya melaju dari arah Surabaya menuju Bali. Bus tersebut membawa penumpang yang hendak bekerja di Bali.

Sampai di lokasi, sopir diduga kehilangan konsentrasi ketika melihat ODGJ berada di ruas jalan. Sopir dengan refleks membanting setir ke kiri hingga bus turun ke bahu jalan.

Baca juga: Kades di Probolinggo Tewas Usai Mobil Tabrak Pagar Pembatas Jalan

Saat di bahu jalan bus menghantam pohon dan tiang Telkom. Bodi bus depan kanan ringsek dan bus terguling.

"Saat melihat ada ODGJ di tengah jalan, sopir bus lalu banting setir dan menabrak pohon serta tiang Telkom yang membuat bus terguling ke kanan," kata Karnoto.

Akibat kecelakaan tersebut, dua penumpang tewas.

Keduanya diketahui bernama Sumitro (39), warga Dusun Lebak Wetan, Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dan Supriyanto (41), warga Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.

Satu orang meninggal di TKP dan satu lagi meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Rizani Paiton. Keduanya meninggal akibat luka yang diderita.

Para penumpang yang selamat dipindah ke bus lain dan melanjutkan perjalanan.

Karnoto menambahkan, pihaknya masih melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi di lokasi kejadian.

Pasalnya, kondisi ODGJ yang berada di tengah jalan itu sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Ini masih kita telusuri, karena seseorang yang diduga ODGJ itu meninggal dunia. Apakah dia meninggal karena tabrak lari atau disebabkan hak lainnya," pungkas Karnoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Surabaya
Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Surabaya
Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Surabaya
Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Surabaya
Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Surabaya
Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Surabaya
Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Surabaya
Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com