Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kepala Rutan Gresik atas Kematian Pria Tersangka Pembuang Bayi

Kompas.com - 30/10/2023, 06:47 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - BPN (24), tersangka pria pembuang bayi laki-laki di depan salah satu pondok di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, meninggal dunia, Rabu (25/10/2023).

Kematian BPN membuat pihak keluarga merasa kecewa dengan pendampingan dan fasilitas di Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Gresik.

Kepala Rutan Klas IIB Gresik Disri Wulan Agus Tomo mengatakan, pihaknya sudah berusaha maksimal untuk memberikan pertolongan terhadap BPN. Saat bersangkutan mengeluhkan sesak nafas, pihak rutan segera merujuknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik agar BPN mendapat penanganan medis.

"Kami memposisikan sebagai orangtua, jadi ketika ada warga binaan yang sakit, kita berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pertolongan. Waktu kejadian ananda Belva mengeluh sesak nafas, kita langsung melakukan pertolongan dengan merujuk ke rumah sakit terdekat," ujar Disri kepada awak media, Sabtu (28/10/2023) malam.

Baca juga: Pria Tersangka Pembuang Bayi Meninggal di Penjara karena Serangan Jantung

Disri menjelaskan, tidak ada atau tidak ditemukan luka bekas kekerasan pada jasad BPN.

Sementara mengenai dugaan BPN meninggal dunia lantaran dehidrasi, Disri menyatakan, bahwa pihaknya memperlakukan semua tahanan secara sama sesuai dengan aturan dan prosedur.

"Kami sudah sesuai prosedur, memberikan makan dan minum, sama semuanya. Termasuk air minum, itu sudah tercukupi semua," ucap Disri.

Disri juga mengaku, sempat mendengar penuturan dari rekan-rekan yang satu sel tahanan dengan BPN, bahwa mereka memilih untuk mengalah dengan memberikan jatah minum lebih banyak kepada BPN. Sebab, BPN sempat menyatakan dirinya membutuhkan air minum lebih banyak.

Sementara mengenai sel tahanan BPN yang sempat dikeluhkan oleh pihak keluarga, Disri menjelaskan, bahwa ia tidak berada di dalam sel yang berisi 40 tahanan. Melainkan masih menempati ruang karantina, yang berjumlah 25 orang tahanan.

"Setiap tahanan baru, SOP-nya itu harus melalui ruang karantina. Bagi tahanan baru itu minimal dua minggu di ruang karantina. Selama di karantina, tahanan belum bisa dibesuk oleh keluarga. Kalau statusnya tahanan, bisa dibesuk asal ada izin dari pihak yang menahannya," kata Disri.

Disri juga membantah ada petugas Rutan Klas IIB Gresik yang melakukan pungutan mencapai Rp3,5 juta untuk proses pemindahan sel tahanan BPN, seperti yang sempat diutarakan oleh pihak keluarga BPN. Terlebih, tahanan tidak diperbolehkan menggunakan telepon genggam selama di Rutan tanpa sepengetahuan petugas.

"Kita tidak ada sama sekali yang menerima uang transferan tersebut dan saya selaku kepala rutan tidak pernah memerintahkan untuk itu (memungut uang dari keluarga BPN)," tutur Disri.

Terkait pengakuan keluarga telah membayar Rp 3,5 juta kepada petugas untuk proses pemindahan BPN ke sel lain, Disri menyatakan bisa saja itu perbuatan oknum yang mengaku sebagai petugas Rutan Gresik.

Seperti diberitakan sebelumnya, BPN dan UD (22) ditangkap polisi lantaran membuang bayi laki-laki di depan salah satu pondok di Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti. Bayi itu pertama kali ditemukan oleh pengasuh pondok bernama Moch Ji'in pada Rabu (23/8/2023) sekitar pukul 03.53 WIB.

Baca juga: Selebgram Semarang Buang Bayi di Bandara Bali, Pelaku Lahirkan Anaknya di Hotel

Saat diamankan polisi, BPN dan UD kemudian melangsungkan pernikahan di Masjid Al Aziz di kompleks Mapolres Gresik, Kamis (5/10/2023).

Baru satu minggu dipindahkan ke Rutan Klas IIB Gresik, BPN mengeluh sesak nafas kemudian oleh petugas dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Meski upaya medis telah dilakukan namun takdir berkata lain. BPN dinyatakan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com