Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Gunung Lawu Bagian Selatan Meluas

Kompas.com - 20/10/2023, 20:36 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com  – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menyiagakan tiga unit mobil pemadam kebakaran mengantisipasi kebakaran Gunung Lawu bagian selatan yang semakin meluas ke wilayah permukiman warga.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magetan Ari Budi Santosa mengatakan, tiga unit mobil damkar yang terdiri dari dua mobil pemadam dan satu unit mobil suplai air ditempatkan di Pos Cemorosewu.

Pos Cemorosewu merupakan lokasi permukiman warga terdekat dari titik api yang bisa dijangkau dengan mobil damkar.

"Ada tiga mobil damkar yang kita siapkan di Pos Cemorosewu untuk antisipasi jika kebakaran meluas sampai ke permukiman warga. Kebakaran tahun 2019 lalu sempat sampai ke wilayah permukiman warga di Cemorosewu sehingga kita siapkan mobil damkar," ujarnya saat ditemui di Pos Penanganan Kebakaran Gunung Lawu di Kelurahan Sarangan, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Kebakaran Gunung Lawu Belum Padam, Ribuan Warga Magetan Shalat Minta Hujan

Ari Budi menambahkan, titik api terdekat yang terpantau berada di Pos 1 jalur pendakian dari Cemorosewu yang berjarak sekitar 3 kilometer. Untuk mencegah kebakaran meluas, sebanyak 213 petugas gabungan dari personel BPBD, TNI, Polri dan relawan diturunkan untuk melakukan pendinginan dan membuat sekat bakar.

"Jadi personel ini bawa tangki semprot untuk melakukan pendinginan dengan menyemprot air di ilaran yang terbakar. Ini untuk mencegah kebakaran merambat ke wilayah lain melewati ilaran yang kita buat. Untuk ilaran sudah kita buat sekitar 8.000 meter," imbuhnya.

Baca juga: Titik Api Lama di Gunung Lawu Sulit Dipadamkan, Magetan Kirim Permintaan Water Bombing

Hingga Jumat sore, Ari Budi memastikan ada dua titik api yang terpantau masih menyala. Titik api berada di wilayah perbukitan curam sehingga membuat upaya pemadaman sulit dilakukan.

Kayu pinus yang terbakar di kawasan Gunung Lawu juga mempersulit upaya pendinginan karena masih adanya bara di bagian batang kayu.

"Lokasi kebakaran berada di tebing yang curam, sehingga sulit dijangkau. Kayu yang terbakar seperti pinus juga sulit dipadamnkan. Kelihatannya padam, tapi pada bagian batang atau akar itu masih ada baranya. Ketika tertiup angin bara itu menyala lagi seperti pemicu kebakaran kemarin,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com