MAGETAN, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, helikopter water bombing dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Gunung Lawu.
Saat ini upaya pendinginan masih dilakukan.
"Per hari ini laporan ada 5 rit water bombing pemadaman, biasanya bisa 12 sampai 15 kali pemadaman," kata Khofifah saat memantau kondisi di Pos Ngiliran, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (10/10/2023) sore.
Baca juga: Water Bombing Kebakaran Gunung Lawu Diarahkan ke Perbatasan Magetan-Karanganyar
Khofifah menambahkan, saat ini petugas gabungan dari personel BPBD, TNI, Polri, serta relawan sedang melakukan pemantauan terhadap sekat bakar yang bertujuan agar api tak membakar hutan produksi.
"Ini dilakukan pendinginan antara hutan lindung dan hutan produksi, jangan sampai hutan produksi ikut terbakar, itu dampaknya ekonominya akan lebih besar," imbuh dia.
Penanganan lainnya, menurut Khofifah, adalah melakukan asesmen terhadap titik bakar untuk dilakukan penanaman kembali.
Asesemen juga dilakukan untuk menentukan bibit yang akan ditebar sesuai dengan yang pernah tumbuh di titik lokasi kebakaran Hutan Gunung Lawu.
"Kita asesmen titik di mana mau ditanam apa di daerah tertentu. Itu tidak sederhana, di daerah tertentu cocok untuk bibit tertentu. Jadi titik mana membutuhkan biji apa supaya sesuai wilayah topografi dan kondisi tanah. Nanti bibit tersebut kita tabur lewat udara," pungkasnya.
Sebelum mengunjungi pos penanggulangan kebakaran Gunung Lawu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa melakukan ziarah ke makam Gubernur Soerjo dalam rangkaian peringatan HUT Provinsi Jawa Timur.
Khofifah juga mengunjungi SMK PSM yang mengonversi kendaraan berbahan bakar bensin menjadi kendaraan listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.