Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Gunung Lawu Belum Padam, Ribuan Warga Magetan Shalat Minta Hujan

Kompas.com - 20/10/2023, 11:19 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN,  KOMPAS.com- Ribuan warga Kabupaten Magetan, Jawa Timur menggelar shalat meminta hujan di Kebun Refugia, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jumat (20/10/2023).

Kegiatan tersebut digelar lantaran kebakaran Gunung Lawu hingga kini belum bisa dipadamkan.

Baca juga: Titik Api Lama di Gunung Lawu Sulit Dipadamkan, Magetan Kirim Permintaan Water Bombing

Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Muhtadiin, Lukman Hidayat mengatakan, kemarau panjang membuat suhu udara di Magetan meningkat. Hal itu pula yang diyakini menyebabkan kebakaran di Gunung Lawu sulit dipadamkam.

"Shalat kita lakukan karena masyarakat mulai resah dengan kemarau yang panjang karena suhu udara mulai panas sehingga kita laksanakan shalat minta hujan," ujarnya saat ditemui, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Titik Api Kembali Muncul di Sisi Selatan Gunung Lawu, Jalur Pendakian Diperlebar

Jika hujan turun, diharapkan api di Gunung Lawu bisa segera padam.

"Musim kemarau yang panjang juga membuat kebakaran Gunung Lawu sulit dipadamkan. Semoga dengan shalat minta hujan, hujan segera turun dan kebakaran Gunung Lawu juga segera padam," imbuh dia.

Sebelumnya titik api kembali muncul di Gunung Lawu sisi selatan. Api muncul setelah kegiatan pemadaman kebakaran Lawu resmi ditutup pada Senin (16/10/2023).

Adapu keberadaan api yakni di Petak 51 B-1 Rajeg Angin masuk Wilayah RPH Bedagung Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan dan Petak 73 B-4 Wilayah RPH Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo.

Ketua Penanganan Karhutla Kabupaten Magetan Letkol Inf Dani Indrajaya mengatakan, cuaca di Gunung Lawu dan angin yang berembus kuat membuat bara api di lokasi kebakaran kembali menyala.

“Ini titik api lama yang sudah padam tapi bara apinya masih ada. Karena kondisi yang cukup kering dan angin berembus kencang membuat bara api muncul lagi,” ujarnya ditemui di sela penutupan TMMD di Kecamata Poncol, Magetan, Kamis (19/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com