Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Kenang Sosok KH Ahmad Hasyim Muzadi Saat Kunjungi Ponpes Al Hikam di Malang

Kompas.com - 13/10/2023, 16:00 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikam di Jalan Cengger Ayam, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (13/10/2023).

Ganjar disambut langsung oleh Ketua Yayasan Al Hikam KH Abdul Hakim Hidayat, yang juga anak dari (alm) KH Ahmad Hasyim Muzadi, dan Direktur Pesantren Al Hikam KH Muhammad Nafi.

Perbicangan di antara Ganjar dengan keluarga KH. Ahmad Hasyim Muzadi tampak hangat. 

Baca juga: [HOAKS] Gambar Ganjar Pranowo Mengonsumsi Minuman Beralkohol

Ganjar pun mengenang sosok KH. Ahmad Hasyim Muzadi yang dia sebut memberi banyak kebaikan dan ilmu kepadanya.

"Seperti tadi diceritakan oleh keluarga, banyak sekali, karena saya ada kedekatan dengan beliau. Jadi ini silaturahmi bertemu dengan keluarganya, ada pesan dari keluarganya. Alhamdulillah setiap silaturahmi selalu ada sesuatu yang membuat nilai-nilai persaudaraan kita menjadi lebih baik," kata Ganjar pada Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Pemkab Batu Bara Mengaku Tak Tahu Pemasang Stiker Jokowi Pilih Ganjar di Mobil Dinas

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan, KH Ahmad Hasyim Muzadi sempat memberikan khotbah tolok ukur haji mabrur ketika telah pulang ke tanah air.

Namun, setelah itu ternyata ada pesan keluarga (alm) KH Ahmad Hasyim Muzadi, yang ingin disampaikan ke Ganjar, tetapi belum tersampaikan hingga akhirnya baru bertemu di Malang pada Jumat ini.

"Jadi pernah saya sama Pak Ahmad Basara ini naik haji di tahun 2012 dan saya ingat betul beliau waktu itu sebagai Amirul Hajj juga memberikan khotbah yang bagus sekali saat itu. Kata beliau bisa dikatakan haji mabrur, kalau sepulang itu ada kesalehan sosial pada dirimu. Itu menurut saya ilmu yang luar biasa supaya orang menjadi lebih baik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com