Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh di Madiun Berakhir Damai

Kompas.com - 06/10/2023, 20:32 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Kasus guru menghukum seorang siswa SMPN 10 Kota Madiun berinisial G sampai telapak kaki korban melepuh, akhirnya berujung damai.

Kedua orangtua G sepakat tidak menuntut oknum guru berinisial F yang menghukum anaknya berlari keliling lapangan basket tanpa alas kaki di siang bolong karena tak ikut kegiatan keagamaan.

Baca juga: Guru SMP di Madiun Hukum Siswa Lari hingga Kaki Melepuh, Berujung Dibebastugaskan

Ibu kandung G, Novia Tri Handayani menyatakan sudah menandatangani surat perdamaian antara dirinya dengan oknum guru di SMPN 10 Kota Madiun yang difasilitasi pihak sekolah.

“Kemarin kami sudah menandatangani surat perdamaiannya di sekolah. Kami memilih masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan saja,” kata Novi saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Buntut Protes Warga, Pabrik Porang di Madiun Akhirnya Ditutup

Novi menyetujui jalan damai lantaran sudah lega oknum guru berinisial F yang menghukum anaknya sudah dibebastugaskan.

Selain itu, Novi berterima kasih kepada Wali Kota Madiun, Maidi yang bergerak cepat merespons masalah yang menimpa putranya.

Bahkan Wali Kota Maidi langsung mendatangi rumahnya bersama jajaran Dinas Pendidikan, Puskesmas Banjarejo menengok kondisi kesehatan anaknya.

"Terima kasih pak wali sudah ke sini merespons baik dan peduli anak saya. Dan guru yang bersangkutan ditarik dibebastugaskan dan tidak boleh mengajar. Dari pihak sekolah pun beberapa kali ke sini sudah menjenguk dan memberikan empati kepada anak saya," kata Novi.

Menurut Novi, saat datang ke rumahnya, Wali Kota Madiun, Maidi berjanji menjamin merawat anaknya hingga sembuh.

Selain itu, wali kota menjamin pendidikan anaknya agar tidak tertinggal pelajaran lantaran sudah duduk dibangku kelas IX.

"Pak wali juga menjamin anak saya tidak dideskriminasi dan bullying ketika sudah masuk sekolah nanti," kata Novi.

Diberitakan sebelumnya seorang siswa SMP mendapat hukuman sampai telapak kakinya melepuh. Hukuman itu diberikan lantaran sang siswa tidak mengikuti kegiatan keagamaan saat jam istirahat.

Guru agama berinisial F itu kemudian dibebastugaskan oleh Wali Kota Madiun Maidi.

"Sanksinya ditarik (ke Dinas Pendidikan Kota Madiun) dan tidak jadi guru lagi. Jadi masuk ke staff agar bisa merenungi salahnya karena dia keliru sehingga dia tidak jadi guru lagi," kata Maidi usai mengunjungi kondisi siswa G di Jalan Nggenen No 10, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Rabu (4/10/2023) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com