LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi, Minggu (1/10/2023).
Erupsi berupa letusan asap setinggi 1.500 meter itu diketahui terjadi pukul 06.33 WIB. Letusan cenderung mengarah ke sisi tenggara atau Besuk Kobokan.
Petugas Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat, sejak pukul 00.00 - 18.00 WIB, secara kegempaan tercatat ada 47 kali letusan pada Gunung Semeru.
Baca juga: Jembatan Kloposawit yang Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru Sudah Bisa Dilintasi
Selain letusan, pada periode pengamatan tersebut juga terjadi 15 kali guguran. Beberapa terpantau secara kasat mata dengan jarak luncur 500 meter.
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo menyebut, letusan asap yang terjadi pada Gunung Semeru tidak menimbulkan dampak langsung berupa hujan abu.
“Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Gunung Semeru mengeluarkan letusan setinggi 1.500 meter ke arah tenggara. Status gunung Semeru masih level 3 atau siaga,“ kata Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang.
Baca juga: Gunung Semeru Luncurkan 5 Kali Awan Panas Guguran, Status Level III
Wawan mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di sektor tenggara di kawasan Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.
Selain itu, warga juga diminta mewaspadai risiko awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari gunung Semeru.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di sektor tenggara di kawasan Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.