Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Sambil Main HP, Pria di Probolinggo Jatuh ke "Septic Tank" lalu Tewas

Kompas.com - 25/09/2023, 12:44 WIB
Ahmad Faisol,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Pria berinisial HE (40), warga Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tewas dalam posisi tengkurap di dalam septic tank pada Minggu (24/9/2023).

Kapolsek Dringu Iptu Anshori membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar, ada pria warga Dringu ditemukan meninggal di dalam septic tank sedalam sekitar 3 meter. Dari main handphone dan kondisi lokasi memang gelap," ujar Anshori saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/9/2023).

Anshori menjelaskan, pada Sabtu (23/9/2023) malam, HE berangkat kerja di sebuah pabrik kayu di Kecamatan Gending sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Pikap Tabrak 7 Pejalan Kaki di Malang, Satu Orang Tewas

Karena bahan pabrik habis, HE pulang lebih awal dan sampai di rumah di Kedungdalem pada Sabtu pukul 24.00 WIB.

Saat sampai rumah, HE masuk kamar tapi keluar lagi dan berjalan menuju jamban umum sambil bermain ponsel.

Jamban umum tersebut berjarak sekitar 50 meter dari rumah HE dan kondisinya gelap tanpa lampu penerangan.

"Karena kondisi gelap, HE tidak sadar bahwa ada lubang septic tank di depannya hingga jatuh terperosok," lanjut Anshori.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, HE meninggal karena luka yang dialami, kepalanya terbentur dinding septic tank.

Septic tank tersebut dibangun oleh Dinas Permukiman dan belum ditutup karena dalam proses pengeringan.

Menurut Anshori, RGA (38), istri HE sempat melaporkan ke polisi bahwa suaminya hilang. RGA yang bingung sempat menghubungi berkali-kali nomor HP suaminya itu.

Tetangganya kemudian menceritakan bahwa suaminya sempat bermain HP dan menuju WC umum untuk warga sekitar.

Baca juga: Sampan Bocor, Pria Tewas Tenggelam di Pulau Kelapa Labuan Bajo

Setelah dicari ternyata HE sudah ditemukan meninggal dunia dalam posisi menelungkup.

"Selain melakukan olah TKP polisi juga berupaya membawa jenazah HE untuk diautopsi ke rumah sakit, namun keluarga menolak. Keluarga mengikhlaskan bahwa peristiwa tersebut merupakan musibah," jelas Anshori.

HE sudah dimakamkan Minggu kemarin sekitar pukul 13.00 oleh keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com