Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencemaran Sumur di Kediri, Pertamina Tutup 1 SPBU untuk Pengecekan Tangki

Kompas.com - 11/09/2023, 18:26 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Pihak Pertaminaakan menutup operasional sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di dekat sumur-sumur warga Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa, Timur, yang tercemar.

Section Head Communication Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufik Kurniawan mengatakan, penutupan itu bersifat sementara dan untuk kebutuhan pemeriksaan kondisi tangki penyimpanan bahan bakar yang ada di SPBU.

Pertamina, kata dia, akan mencari penyebab atau memastikan penyebab terjadinya pencemaran terhadap sumur-sumur milik warga.

Baca juga: Warga Tempurejo Kediri Pasang Portal Usai Sumur-sumur Mereka Tercemar

"Jadi bukan karena terkait itu ya (mengakui asal usul pencemarannya), tetapi untuk pengujian. Kita lakukan treatment untuk mengetahui apakah sumbernya dari SPBU apa bukan," ujar Taufik Kurniawan usai rapat dengan warga terdampak di Tempurejo, Senin (11/9/2022/3).

Selain pemeriksaan di bagian SPBU itu, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan pada sumur milik warga. Terutama milik warga yang mengalami pencemaran berat.

Jika nantinya dalam pengujian itu ada temuan pencemaran disebabkan SPBU, maka pihaknya akan mempertanggungjawabkan sesuai mekanisme yang ada.

"Kita tentu akan mempertanggungjawabkan ya," lanjut Taufik.

Baca juga: Air Sumur di Kediri Berubah Hitam Pekat dan Terbakar Saat Disulut Api, Wali kota: Tercemar TPH

Dalam kasus tersebut, Taufik menambahkan, sebenarnya pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap air sumur warga. Dan saat itu hasilnya tidak ditemukan adanya cemaran BBM.

"Itu karena bakteri e-coli," pungkasnya.

Adapun langkah Pertamina merupakan bagian dari kesepakatan atas pertemuan antara warga dan pihak Pertamina, Senin. Di mana saat itu warga mendesak dilakukannya pemeriksaan utilitas SPBU.

Ashari selalu perwakilan warga mengatakan, masyarakat menganggap pemeriksaan itu penting dilakukan untuk mengetahui penyebab pencemaran. Soalnya, dari temuan penyebab ini nantinya akan mempermudah penanganannya.

Baca juga: Pencemaran Sumur di Kediri, Pertamina Mengaku Tak Temukan Kandungan BBM

"Menurut kami yang mempunyai kewenangan menyelesaikan masalah ini bukan siapa-siapa, melainkan Pertamina. Pengujian itu yang dikehendaki masyarakat sejak dulu dan Pertamina hari ini sepakat," ujar Ashari yang juga anggota DPRD Kota Kediri itu.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 14 sumur warga di RT 5 RW 2 Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, mengalami pencemaran.

Sejak sebulan ini, kondisi air menjadi keruh dan berbau menyengat. Bahkan terdapat sumur warga yang kondisi airnya menghitam dan terbakar saat disulut api.

Pihak Pemkot sendiri sudah mengirimkan sampel air untuk uji laboratorium di ITS Surabaya, namun hasilnya belum keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com