Salin Artikel

Pencemaran Sumur di Kediri, Pertamina Tutup 1 SPBU untuk Pengecekan Tangki

Section Head Communication Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufik Kurniawan mengatakan, penutupan itu bersifat sementara dan untuk kebutuhan pemeriksaan kondisi tangki penyimpanan bahan bakar yang ada di SPBU.

Pertamina, kata dia, akan mencari penyebab atau memastikan penyebab terjadinya pencemaran terhadap sumur-sumur milik warga.

"Jadi bukan karena terkait itu ya (mengakui asal usul pencemarannya), tetapi untuk pengujian. Kita lakukan treatment untuk mengetahui apakah sumbernya dari SPBU apa bukan," ujar Taufik Kurniawan usai rapat dengan warga terdampak di Tempurejo, Senin (11/9/2022/3).

Selain pemeriksaan di bagian SPBU itu, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan pada sumur milik warga. Terutama milik warga yang mengalami pencemaran berat.

Jika nantinya dalam pengujian itu ada temuan pencemaran disebabkan SPBU, maka pihaknya akan mempertanggungjawabkan sesuai mekanisme yang ada.

"Kita tentu akan mempertanggungjawabkan ya," lanjut Taufik.

Dalam kasus tersebut, Taufik menambahkan, sebenarnya pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap air sumur warga. Dan saat itu hasilnya tidak ditemukan adanya cemaran BBM.

"Itu karena bakteri e-coli," pungkasnya.

Adapun langkah Pertamina merupakan bagian dari kesepakatan atas pertemuan antara warga dan pihak Pertamina, Senin. Di mana saat itu warga mendesak dilakukannya pemeriksaan utilitas SPBU.

Ashari selalu perwakilan warga mengatakan, masyarakat menganggap pemeriksaan itu penting dilakukan untuk mengetahui penyebab pencemaran. Soalnya, dari temuan penyebab ini nantinya akan mempermudah penanganannya.

"Menurut kami yang mempunyai kewenangan menyelesaikan masalah ini bukan siapa-siapa, melainkan Pertamina. Pengujian itu yang dikehendaki masyarakat sejak dulu dan Pertamina hari ini sepakat," ujar Ashari yang juga anggota DPRD Kota Kediri itu.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 14 sumur warga di RT 5 RW 2 Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, mengalami pencemaran.

Sejak sebulan ini, kondisi air menjadi keruh dan berbau menyengat. Bahkan terdapat sumur warga yang kondisi airnya menghitam dan terbakar saat disulut api.

Pihak Pemkot sendiri sudah mengirimkan sampel air untuk uji laboratorium di ITS Surabaya, namun hasilnya belum keluar.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/11/182606278/pencemaran-sumur-di-kediri-pertamina-tutup-1-spbu-untuk-pengecekan-tangki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke