Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beringin yang Ditanam Pejabat Mati karena Kekeringan, Pohon dari Eks Ketua KPK Selamat

Kompas.com - 30/08/2023, 11:04 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com –  Puluhan pohon beringin berusia 13 tahun yang ditanam di lahan aset pemerintah daerah di Jalan Sudibyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengering dan mati.

Sejumlah pohon yang saat ditanam setinggi 2 meter lebih dan berusia 13 tahun tersebut  sebagian besar diganti dengan bibit pohon beringin setinggi 50 cm hingga 1 meter.

Di lahan 4,1 hektare tersebut saat ini terlihat hanya 5 pohon beringin besar yang ditanam dalam kegiatan Magetan menanam bagian dari Program Indonesia Menanam pada akhir Desember 2022 lalu yang, dan pohon-pohon itu masih hidup.

Baca juga: Presiden Jokowi Ikut Menanam Padi bersama Para Petani di Tuban

Efendi, warga Desa Mangkujayan, yang hampir setiap hari mencari rumput di kawasan tersebut, mengatakan, sebelumnya kawasan tersebut ditanami lebih dari 200 pohon dari berbagai jenis, termasuk beringin setinggi lebih dari 2 meter.

Saat ini pohon-pohon tersebut mati diduga kurangnya perawatan di masa musim kemarau.

”Dulu banyak ditanam di sini. Dua ratus pohon ada, sekarang mati semua. Yang pohon beringin kemarin gede, ada 2 atau 3 meter tingginya. Taman hutan kota ini dulu penuh, sekarang banyak yang mati karena musim kemarau,” ujarnya ditemui di lokasi ruang terbuka hijau, Rabu (30/08/2023).

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan Saif Muchlisun mengatakan, pohon beringin berusia 13 tahun yang ditanam sejumlah pejabat itu mati karena pengaruh musim kemarau.

Dia memastikan pohon pohon tersebut merupakan bantuan dari Diaspora Kabupaten Magetan.

“Itu yang besar adalah bantuan dari Diaspora Magetan. Kemarin mati.” ujarnya melalui pesan singkat.

Ia menyebutkan, 5  beringin tersisa setinggi lebih dari 2 meter dan masih hidup merupakan pohon yang ditanam mantan Ketua KPK Agus Raharjo serta sejumlah kepala dinas dan staf ahli.

Sementara pohon beringin yang ditanam Bupati Magetan dalam kegiatan tersebut justru mati dan diganti dengan bibit pohon beringin setinggi 50 centimeter.

“Karena punya kita kita bibitnya kecil, sama Pak Bupati suruh ganti yang kita punya,” imbuhnya.

Magetan Menanam

Pada Desember 2022, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan menanam puluhan pohon beringin yang telah berusia 13 tahun dalam kegiatan Magetan Menanam bagian dari Program Indonesia Menanam.

Saif Muchlisun mengatakan, kegiatan Magetan Menanam dilakukan di kawasan lahan aset pemerintah daerah di Jalan Sudibyo dengan menanam puluhan pohon beringin yang telah berusia 13 tahun di lahan seluas 4,1 hektare.

“Di sini kita tanam pohon beringin yang usianya 13 tahun karena kita buat tema di sini adalah hutan pohon beringin. Luasannya 4,1 hektare,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Magetan, menurut Saif Muchlisun, akan menambah ruang terbuka hijau sebanyak lebih dari 24 hektare dan terbagi di sejumlah lahan aset pemerintah daerah.

Di antaranya lahan di Jalan Sudibyo seluas 4,1 hektare; di Kecamatan Tinap seluas 24 hektare dengan tema Eco bambu Park serta; di lahan aset pemerintah daerah di Kecamatan Banjar Mlati seluas 2 hektare.

Baca juga: Ganjar Pranowo Menanam Mangrove Bersama Alumni UGM di Balikpapan

Luasan Ruang Terbuka Hijau Kabupaten Magetan saat ini baru mencapai sekitar 12 persen dari ketentuan RTH  pemerintah seluas 20 persen dan RTH privat seluas 10 persen.

Saat ini Pemerintah Daerah Magetan masih mengupayakan perulasan RTH  seluas 1.215 hektare di masa yang akan datang untuk memenuhi ketentuan luasan RTH 20 persen dari luasan wilayah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com