Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemis Gedor Kaca Mobil di Exit Tol Madiun, Sudah Diserahkan ke Dinsos

Kompas.com, 28 Agustus 2023, 17:56 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Aksi seorang pengemis perempuan menggedor kaca pintu mobil di Simpang Empat Dumpil Exit Tol Madiun di Desa Bagi, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial. 

Tak lama setelah video beredar, aparat Polres Madiun mengamankan pengemis wanita tersebut.

Baca juga: Viral Video Pengemis di Semarang Kena Razia, Bawa Uang Rp 4 Juta, 7 Handphone, hingga Perhiasan 7 Gram

Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo mengungkapkan, peristiwa pengemis menggedor kaca pintu mobil terjadi saat pengendara berhenti di lampu lalu lintas usai keluar dari gerbang Tol Madiun, Selasa (22/8/2023). 

Perempuan tersebut diketahui bernisial M, warga Desa Balerejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Menurut Anton, ulah pengemis itu meresahkan pengendara yang baru keluar dari gerbang tol Madiun. Salah satu pengendara lalu melaporkan kejadian itu ke Pos Polisi Dumpil.

Baca juga: Kejar Ayam sampai Masuk Ruang Arsip PT KAI, 2 Pengemis Curi 100 Bal Dokumen Senilai Rp 30 Juta

Mendapatkan laporan itu, anggota Polres Madiun berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun.

Usai diamankan, kata Anton, pengemis itu diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Madiun untuk dibina dan memberikan efek jera. Selanjutkan pengemis itu diserahkan kembali ke keluarga.

“Perempuan itu diamankan tim gabungan Satpol PP, polisi dan dinas perhubungan. Setelah diamankan di pos, pengemis itu kami serahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Madiun untuk dibina,” ujar Anton.

Ia menuturkan sebelum diamankan, rupanya banyak pengendara yang mengeluhkan ulah pengemis wanita tersebut. 

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Andy Widjajanto menyatakan pihaknya siap merehabilitasi apabila orangtua tidak mampu mengawasi perilaku M yang terus menerus meresahkan pengguna jalan.

“Kami akan menyurati orangtuanya untuk melakukan pengawasan lebih ketat kapada M. Kalau tidak mampu kami minta buat surat pernyataan dan kami siap merehabilitasi yang bersangkutan,” jelas Andy.

Baca juga: 4 Sekolah di Madiun Dilaporkan ke Polisi karena Jual Seragam

Andy mengatakan setelah dilakukan pembinaan pekan lalu, perempuan itu sudah dikembalikan kepada orangtuanya.

Namun pihaknya kembali mendapatkan informasi dari Jasa Marga bahwa perempuan itu  mengemis di traffic light.

Untuk itu, Dinsos Kabupaten Madiun akan kembali bersurat kepada orangtua M terkait kesanggupan mengawasi M. Pasalnya aksi M sudah berulang kali meresahkan warga pengguna jalan di Perempatan Dumpil Kabupaten Madiun.

“Kalau di jalan seperti itu membahayakan diri sendiri dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan,” kata Andy.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau