TUBAN, KOMPAS.com- Video Sebuah kandang kambing berkonstruksi kayu jati dan berlantai keramik yang dilengkapi sebuah televisi layar datar 30 inchi, viral di media sosial.
Kandang kambing yang tampak seperti vila, rapi, dan bersih tersebut ternyata milik Jericho Sega Deringo (27), warga Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Baca juga: Oknum ASN di Rembang Ditangkap Polisi Terkait Proyek Fiktif Kandang Kambing
Untuk membangun kandang kambing tersebut, Jericho Sega Deringo harus menghabiskan uang tabungannya senilai Rp 400 juta.
Proses pengerjaan bangunan berukuran 20x8 meter tersebut dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu selama dua tahun.
"Pembuatan kandang dikerjakan secara bertahap selama dua tahun, tidak langsung jadi," kata Jericho Sega Deringo kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Depresi Berkepanjangan, Kakek di Wonogiri Gantung Diri di Kandang Kambing
Kala itu, Jericho bekerja menjadi tenaga honorer sebagai teknisi listrik di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta selama 9 tahun. Dia pun terpikir untuk resign dari pekerjaannya.
Saat ada kesempatan mudik atau pulang kampung, Jericho pun melihat peluang usaha yang cocok dan menghasilkan untuk ditekuni sambil mengisi kegiatan di kampung.
Baca juga: Wapres Minta Mutu Lulusan Institut Ilmu Kesehatan NU Tuban Penuhi Standar Global
Pemuda desa yang sempat putus sekolah karena terbentur ekonomi tersebut terpikir untuk membuat usaha ternak kambing.
"Sekitar dua tahun lalu akhirnya aku mulai membangun kandang kambing, mulai dari mengumpulkan kayu jati untuk konstruksi bangunannya," ungkap Jericho.
Sedikit demi sedikit uang yang dikumpulkan oleh Jericho di perantauan digunakan untuk membangun kandang kambing yang cukup mewah bagi ukuran kandang kambing biasanya.
Dia pun membuat kandang kambing "mewah" yang tidak membuat orang dan tetangga merasa jijik.
Waktu itu, terpikir bagaimana caranya dirinya masih bisa nongkrong bersama teman-teman dan masih bisa beraktivitas merawat ternak kambing di kandang.
"Akhirnya kandang kambing saya buat yang bersih, nyaman dan termasuk cara pembuangan dan pengolahan kotorannya juga saya buat," tutur dia.
Kini, kandang kambing berlantai keramik dengan corak yang warna-warni tersebut sudah terisi kambing jenis etawa untuk kontes sejak enam bulan lalu.
Ke depan dirinya pun akan menjual aneka kambing bagi masyarakat, tidak sekadar kambing peliharaan.
"Tetapi, nantinya juga akan menjual kambing untuk kontes, korban, kambing untuk akikah juga," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.