Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Mutu Lulusan Institut Ilmu Kesehatan NU Tuban Penuhi Standar Global

Kompas.com - 11/08/2023, 08:36 WIB
Hamim,
Krisiandi

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta lulusan Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Kabupaten Tuban, Jawa Timur, memiliki daya saing dan memenuhi standar global. 

Itu dikatakan Ma'urf saat memberi pembekalan terhadap peserta Wisuda III Institut Ilmu Kesehatan NU Tuban, Kamis (10/8/2023). 

Menurut Wapres, Indonesia menjadi salah satu negara dimana tenaga kesehatannya, terutama perawat, banyak dibutuhkan negara lain, seperti Jepang, Arab Saudi, dan Jerman.

"Perlu diingat bahwa wisuda bukan akhir pembelajaran, melainkan suatu langkah awal untuk mengamalkan ilmu dan mengabdikan diri kepada bangsa," kata Ma'ruf. 

Baca juga: Wapres Maruf Amin Kunjungi Tuban dengan Menaiki Kereta Api dari Surabaya

Ia lantas membeberkan data Kementerian Kesehatan. Dalam data itu disebutkan terdapat sekitar 1,6 juta tenaga kesehatan, yang mencakup sembilan jenis tenaga kesehatan prioritas di Indonesia.

Perawat dan bidan merupakan dua tenaga kesehatan dengan jumlah terbanyak, yaitu mencapai 66 persen. Kurang lebih terdapat 657 ribu perawat dan 392 ribu bidan tersebar di Indonesia.

Namun, banyaknya jumlah perawat tersebut, belum dapat memenuhi permintaan dari negara lain secara maksimal.

Salah satunya, karena standar kompetensi dan kualifikasi perawat Indonesia belum memenuhi standar negara tujuan.


Untuk itu, lembaga pendidikan yang memiliki prodi pelayanan kesehatan, termasuk Institut Ilmu Kesehatan NU Tuban harus mengelola potensi dan peluang ini dengan optimal.

"Pastikan mutu lulusan tenaga kesehatan terus ditingkatkan agar memenuhi standar mutu kerja di dalam maupun luar negeri," tegasnya.

Lebih lanjut, Wapres berpesan kepada wisudawan untuk menjunjung tinggi integritas dan sumpah profesi dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diperolehnya.

Sebagai insan kesehatan yang mengemban tugas mulia membawa manfaat bagi kemaslahatan umat harus berkomitmen penuh terhadap ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat dan bangsa.

Baca juga: Wapres Minta NU Bantu Pemerintah Jaga Kesehatan Masyarakat melalui Pendidikan

Ia juga meminta Civitas Academica IIK NU Tuban untuk memperkuat jejaring alumni agar mereka menjadi jembatan penghubung yang efektif antara kampus dan berbagai pemangku kepentingan di bidang kesehatan.

"Perluas kerja sama dan kolaborasi riset dan pengembangan bidang kesehatan, khususnya dengan perguruan tinggi dan rumah sakit, baik dalam maupun luar negeri," tuturnya.

Menurutnya, bersinergi dengan para alumni dapat terus berbenah diri menciptakan ekosistem pendidikan tinggi kesehatan yang adaptif dan progresif, sehingga menjadi lembaga pendidikan kesehatan yang unggul, berkarakter islami dan berdaya saing global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Handphone Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Handphone Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com