Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Pria A, Kuli Panggul di Surabaya yang Tewas karena Senggol Wanita

Kompas.com - 22/08/2023, 06:40 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang kuli panggul di Pasar Uka, Kendung, Benowo, Surabaya, menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia setelah tidak sengaja menyenggol dada seorang wanita, Kamis (18/8/2023).

Salah seorang saksi mata, Angga mengatakan, penganiayaan bermula saat korban berinisial A warga Jalan Dukuh, Pengalangan, Gresik, bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Uka, sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat itu A hendak mengangkat sayur di dalam wadah yang lumayan besar. Namun, dia tidak sengaja menyenggol dada seorang wanita pedagang gorengan di pasar tersebut.

Baca juga: Pedagang Pasar Benowo Surabaya Tewas Dimassa Tak Sengaja Senggol Wanita, 4 Orang Diperiksa

"Perkaranya (penganiayaan) enggak sengaja nyenggol dada istri salah satu pelaku," kata Angga, ketika ditemui di sekitar lokasi, Jumat (18/8/2023).

Akhirnya, perempuan tersebut melaporkan kejadian yang dialaminya ke sang suami. Dengan emosi, pria itu langsung menghampiri korban yang masih beraktivitas di sekitar Pasar Uka.

Tak hanya itu, suami pedagang gorengan tersebut juga mengajak dua kerabatnya di sekitar Pasar Uka. Mereka sehari-hari bekerja sebagai juru parkir dan pedagang di lokasi tersebut.

"Terus korban itu dihakimi massa sama tiga orang. Tiga orang ini bersaudara, setahu saja ada yang tukang parkir terus pedagang juga," jelasnya.

Angga mengungkapkan, para terduga pelaku masih tetap menganiaya korban menggunakan tangan kosong dan benda tumpul. Padahal, situasi di sekitar lokasi masih ramai pembeli.

"Di sini katanya pas banyak pedagang, banyak pembeli juga, tapi enggak ada yang berani melerai. Mungkin takut kena imbasnya," ujar dia.

Kemudian, ketiga pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motornya setelah melakukan penganiayaan. Sedangkan, korban meninggal dunia saat dirawat di RS Bhakti Dharma Husada (BDH).

Polisi selidiki penyebab pengeroyokan

Sementara itu, Kapolsek Benowo AKP Nurdianto Eko Wartono mengaku dibantu oleh Jatanras Polrestabes Surabaya untuk mendalami kasus itu. Salah satunya, saat proses pemeriksaan saksi.

"Saat ini kami sudah periksa empat orang. Penyelidikan ini, kami Polsek Benowo di-backup Tim Jatanras Polrestabes Surabaya," kata Nurdianto ketika dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (19/8/2023).

Nurdianto mengungkapkan, berdasarkan penyelidikan sementara, dibenarkan ada seorang meninggal dunia di Pasar Kendung. Pria inisial A diduga dianiaya oleh sekelompok orang.

"Benar, ada korban hingga meninggal dunia, korban berinisial A, diduga akibat aksi pengeroyokan yang dilakukan tiga orang, kejadiannya jam 08.00 WIB," jelasnya.

Namun, kata Nurdianto, polisi hingga sekarang masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui kebenarannya. Dia berjanji bakal menginformasikan kepada masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com