Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Monumen Potlot Blitar, Tempat Bendera Merah Putih Pertama Kali Dikibarkan

Kompas.com - 18/08/2023, 05:05 WIB
Asip Agus Hasani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Pada 14 Februari 1945, seorang perwira tentara bentukan militer Jepang PETA (Pasukan Pembela Tanah Air), Sudancho Parto Hardjono, mengibarkan Bendera Merah Putih.

Pengibaran dilakukan pukul 3.30 WIB di tugu tiang bendara yang berada di depan markas PETA Daidan Blitar.

Dalam catatan sejarah, pengibaran bendera itu merupakan momen pertama kali Bendera Merah Putih dikibarkan.

Baca juga: Bendera Merah Putih Raksasa Berkibar Pertama Kalinya di IKN

 

Peristiwa itu, terpaut enam bulan sebelum Bendera Merah Putih kembali dikibarkan di Jalan Pegangsaan, Jakarta Pusat, di mana Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Tugu setinggi 3 meter ini terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Tempat Sudancho Parto mengibarkan Bendera Merah Putih itu dulunya berada di tengah lapangan yang merupakan arena latihan tentara Jepang.

Baca juga: Cerita Paskibra Degdegan Kibarkan Merah Putih di Banyuwangi Usai Guyuran Hujan

 

Tugu tersebut berfungsi sebagai tiang bendara di mana tentara Jepang mengibarkan Bendera Kebangsaan Jepang setiap pukul 6.30 WIB. Karenanya, Bendera Merah Putih hanya sempat berkibar di tugu tersebut sekitar 3 jam.

Kini, tugu itu dikenal dengan sebutan Monumen Potlot karena bentuknya menyerupai alat tulis potlot. Lapangan yang dulu menjadi arena latihan militer kini menjadi Taman Makam Pahlawan (TMP) Raden Wijaya.

Di tengah berlangsungnya persiapan upacara Hari Kemerdekaan RI di TMP Blitar itu, Kompas.com mencoba melihat langsung keberadaan Monumen Potlot.

Upaya menemukan letak Monumen Potlot sempat memakan waktu. Sebab sejumlah anggota kepolisian dan TNI yang sedang bersiap mengikuti upacara mengaku tidak tahu saat ditanya keberadaan Monumen Potlot.

Ketika Kompas.com hendak meninggalkan TMP yang terletak di Jalan Sodanco Supriyadi itu, seorang peserta upacara berpakaian safari hitam berlari kecil menghampiri dan memberitahukan letak Monumen Potlot.

Monumen bersejarah itu ternyata terletak di bagian belakang area TMP dan nyaris tidak terlihat dari pintu gerbang TMP.

Untuk mencapai Monumen itu, pengunjung harus berjalan lebih dari 50 meter menyusuri area pemakaman dan kemudian lahan yang masih kosong yang ditanami pohon pinus. Monumen itu berdiri di dekat dinding pagar TMP bagian belakang.

Di bagian kaki Monumen, terdapat sebidang prasasti dengan dua bagian tulisan.

Bagian pertama berbunyi, “1. Tugu Peringatan Pemberontakan PETA Blitar melawan Pendjajahan Jepang ini Diresmikan Pada 1946 oleh Bapak TNI Djenderal SOEDIRMAN”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

Surabaya
Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Surabaya
Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com