Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jambret Madura "Nyabu" Saat Beraksi, Terluka Pisau Sendiri Saat Kabur dari Polisi

Kompas.com - 13/08/2023, 16:03 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.com - Dua jambret di Surabaya luka serius ketika berusaha melawan polisi saat ditangkap. Para residivis tersebut, mengaku mengonsumsi sabu atau nyabu sebelum beraksi di jalanan.

Kedua pelaku tersebut adalah Masduki Fadli (26), warga Sampang, dan Moh Hasin (36), asal Bangkalan, Madura. Mereka sudah masuk radar daftar pencarian orang (DPO). 

Kapolsek Sukolilo, Kompol M Sholeh mengatakan, petugas melihat pergerakan mencurigakan dari pelaku ketika melakukan patroli di Jalan Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo.

Baca juga: 2 Pelaku Jambret Ditangkap Polisi di Pekanbaru, Sudah Beraksi 42 Kali

"Kedua tersangka membawa sajam (senjata jatam) pisau penghabisan. pelaku menuju Jalan Kejawan Putih Tambak pada pukul 02.00 WIB," kata Sholeh di Mapolsek Sukolilo, Minggu (13/8/2023).

Ketika itu, Sholeh menduga kedua pelaku sudah mengetahui tengah diintai petugas. Sebab, mereka terlihat beberapa kali berbelok ke toko kelontong dan tidak membeli apapun.

"Pelaku beberapa kali berhenti dan masuk di warung dan rumah kos di sekitar Gebang Putih dan Gebang Lor. Anggota sempat dua kali kehilangan jejak," jelasnya.

Baca juga: Pria di Surabaya Jambret Tas Mahasiswi untuk Beli Minuman Keras

Kemudian, polisi tidak lagi membuang banyak waktu ketika melihat keduanya berhenti di sebuah toko. Sejumlah petugas langsung menghampiri mereka untuk menangkapnya. 

"Namun kedua pelaku melakukan perlawanan dan bergumul (melakukan perlawanan) dengan anggota sekitar lima menit," ucapnya.

"Satu pelaku ditembak di paha sebelah kanan, dan satu pelaku terkena senjata penghabisannya sendiri di betis sebelah kiri dan jari telunjuk serta kelingking kirinya," tambah Sholeh.

Kedua jambret itu akhirnya ditangkap dan dibawa ke Polsek Sukolilo. petugas juga mengamankan dua pisau penghabisan, satu kunci pembuka gembok pagar, dua kunci L, dan satu sepeda motor.

"Pengakuan sementara, kedua pelaku melakukan dua kali pencurian sepeda motor di wilayah Polsek Sukolilo. Mereka mencari sasaran acak di warung yang buka malam hari," ujar dia.

Sholeh mengungkapkan, kedua pelaku merupakan residivis yang kerap ditangkap polisi dengan kasus serupa.

"Berdasarkan hasil interogasi kedua pelaku sempat mengisap sabu di gardu Dusun Jangan Socah, ketika merencanakan aksi begal dan pencurian ke Surabaya," tutupnya.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 2 Ayat 1 Undang-undang Darurat Nomot 12 tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Tajam, dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com