Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Pamekasan Temukan Obat Kedaluwarsa Masih Disimpan di Puskesmas

Kompas.com - 09/08/2023, 11:18 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Jawa Timur, melakukan inspeksi mendadak ke beberapa puskesmas di Kabupaten Pamekasan. Hasilnya, ditemukan ratusan obat-obatan berbagai jenis yang sudah melewati masa pemakaian atau kedaluwarsa.

Bahkan, ada pula jarum suntik, jarum infus dan infus yang juga sudah kedaluwarsa.

Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, Qomarul Wahyudi mengatakan, obat-obatan yang sudah kedaluwarsa tersebut berada di satu tempat yakni di ruang farmasi Puskesmas Kowel. Obat-obatan tersebut dikumpulkan bersama dengan obat-obatan lainnya yang masih belum habis masa berlakunya.

“Rak obat antara yang sudah expired dengan yang masih berlaku itu satu. Saya khawatir obat-obatan itu masih diberikan kepada pasien karena kelalaian petugas puskesmas,” terang Qomarul Wahyudi, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Selama 2 Tahun, Pemkab Pamekasan Tahan Bantuan Madrasah Rp 7,4 Miliar

Politisi paling muda di DPRD Pamekasan ini menambahkan, obat-obatan itu baru dikirim oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan pada awal tahun 2023. Namun, 7 bulan berikutnya sudah dalam kondisi kedaluwarsa.

“Saya kawatir di Puskesmas yang lain juga akan sama banyaknya obat-obatan yang expired. Sebab setelah sidak ini bocor, ada perintah kepada seluruh kepala Puskesmas untuk menyembunyikan obat-obatan yang sudah expired. Seharusnya obat-obatan itu dikirim ke gudang farmasi untuk dimusnahkan,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Siswa di Pamekasan, Berhasil Terbitkan 9 Buku dalam Waktu 1 Tahun

Akan ditarik

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Sjaifuddin mengatakan, ada tata kelola obat-obatan yang masih berlaku dengan yang sudah kedaluwarsa. Obat-obatan kedaluwarsa di Puskesmas Kowel itu merupakan obat-obatan sisa pengadaan tahun 2020. Seharusnya, obat-obatan itu dikirimkan ke gudang farmasi untuk dimusnahkan.

“Nanti akan kami tarik untuk dimusnahkan. Kepala puskesmas juga perlu memisahkan tempat obat-obatan yang sudah kedaluwarsa agar tidak bercampur,” kata Sjaifuddin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler.

Mantan Kepala Puskesmas Palengaan ini menambahkan, kondisi obat-obatan itu seharusnya dilaporkan rutin setiap bulan. Baik obat yang sudah digunakan atau yang sudah tidak bisa digunakan. Untuk obat-obatan yang sudah habis masa berlakunya, akan dimusnahkan.

“Ada pihak ketiga yang akan memusnahkan obat-obatan tersebut, karena itu membutuhkan teknik dan alat khusus,” imbuhnya.

Menurut Sjaifuddin, tahun ini diperkirakan obat-obatan yang akan dimusnahkan nilainya mencapai Rp 100 juta. Nilai tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Tiga tahun yang lalu obat yang dimusnahkan senilai Rp 800 juta. Tahun kemarin Rp 500 juta. Tahun ini kita tekan lebih rendah yaitu Rp 100 juta," tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Surabaya
Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Surabaya
Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Surabaya
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com