Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lumajang Rela Antre Sejak Dinihari demi Dapat Elpiji 3 Kilogram

Kompas.com - 01/08/2023, 17:32 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Tabung gas elpiji 3 kilogram dalam sepekan terakhir susah didapat di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kelangakaan itu membuat pangkalan elpiji diserbu masyarakat yang ingin mendapatkan gas "melon" itu. 

Selasa (1/8/2023) pagi, tampak salah satu pangkalan elpiji di Kecamatan Lumajang dikerumuni puluhan orang yang sedang mengantre.

Sokla (48), salah seorang warga asal Kecamatan Yosowilangun yang ikut mengantre mengatakan, ia dan beberapa orang lainnya telah berbaris di depan toko sejak pukul 03.00 WIB.

Padahal, toko pangkalan elpiji tersebut baru buka pukul 07.00 WIB. Hal itu dilakukannya demi mendapatkan elpiji 3 kilogram sebanyak empat tabung untuk dijualnya kembali.

Baca juga: Edy Rahmayadi Bicara soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Sumut

"Kita di sini mulai jam 3, kalau tidak seperti ini tidak akan kebagian (elpiji)," kata Sokla.

Pantauan Kompas.com, di pagar toko tersebut telah tertera nomor antrean 1-41. Meski begitu, Sokla mengatakan, tujuannya berangkat pagi adalah untuk mendapatkan tabung elpiji sisa apabila ada pemilik nomor antrean yang tidak datang.

Untuk diketahui, nomor antrean tersebut didapatkan warga setelah mendaftarkan KTP kepada pemilik toko.

"Memang ada nomor antrean, tapi nanti kalau ada yang tidak datang kita ambil yang datang duluan ini," jelasnya.

Yanto, warga lain yang turut mengantre mengatakan, meski elpiji langka di masyarakat, harganya masih stabil dari pangkalan yakni Rp 15.000 per tabung.

"Kalau harga masih normal, kita ambil Rp 15.000 per tabung, nanti dijual ya harga Rp 18.000," ungkapnya.

Baca juga: Pemilik Pangkalan Elpiji Merasa Dirugikan Postingan Bupati Lumajang di Medsos, Minta Dihapus

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang Muhammad Ridha mengatakan, stok kesediaan elpiji 3 kilogram di Kabupaten Lumajang masih aman.

Menurutnya, adanya kelangkaan yang terjadi beberapa hari terakhir lantaran ada pemberhentian distribusi dari Pertamina saat hari libur.

"Stok masih aman, warga tidak perlu panik, kemarin ini kan karena kebijakan pertamina dan saat ini pemerintah sedang mengatur supaya tidak terjadi kelangkaan berlanjut," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com