Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Ganggu Estetika, Kabel Provider di Kayutangan Diturunkan Wali Kota Malang

Kompas.com - 30/07/2023, 18:15 WIB
Nugraha Perdana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang, Sutiaji memantau secara langsung penurunan kabel provider telekomunikasi di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kota Malang pada Minggu (30/7/2023). Kegiatan itu dilakukan sebagai salah satu untuk menata estetika kawasan Kayutangan Heritage.

Sutiaji mengatakan, penurunan kabel provider dan listrik telah diinisiasi sejak dua tahun lalu. Salah satunya yakni pemotongan tiang dan pemindahan kabel provider milik Telkom.

Pemkot Malang juga telah berupaya berkomunikasi dengan pihak-pihak yang bertanggung jawab terkait keberadaan kabel-kabel provider dan listrik tersebut. Kabel-kabel tersebut dipindahkan dari instalasi atas ke jaringan bawah tanah atau ducting yang telah disiapkan.

Baca juga: Wali Kota Malang Ajak Investor Isi Ruko Kosong di Kayutangan

"Kita sudah dua tiga tahun yang lalu minta supaya provider untuk merapikan, nah ini kita tengarai Telkom yang miliknya BUMN untuk memotong merapikan kabel diturunin semua dari area masjid Jami' sampai rumah sakit," kata Sutiaji pada Minggu (30/7/2023).

Pemindahan jaringan kabel provider milik Telkom ini ada sekitar 49 tiang dan 10.000 meter kabel yang akan dipotong. Kegiatan itu dimulai dari Masjid Jami' Kota Malang hingga RSSA Malang.

"Harapan kami bisa diikuti oleh provider lain karena sudah kita siapkan kan, ducting-nya, dan nanti Insya Allah kita sudah ada Perda ducting nanti," katanya.

Sejauh ini, baru ada tiga provider yang berkomitmen untuk menurunkan kabel-kabelnya selain pihak Telkom. Diharapkan, semua pemilik kabel di Kayutangan dapat memindahkan kabel-kabelnya ke bawah tanah.

"Kami harap semua ikut, karena tempatnya sudah ada, tinggal masukkan saja," katanya.

Sutiaji menyampaikan, bukan tidak mungkin akan ada penambahan ducting atau saluran instalasi bawah tanah apabila yang telah disiapkan tidak bisa menampung semua kabel.

Baca juga: Dilirik Turis Asing, Kayutangan Malang Masih Perlu Benahi Tarif Parkir

Sementara untuk instalasi kabel listrik milik PLN, dikatakannya, bahwa pemindahan itu memerlukan anggaran yang besar yakni sekitar Rp 10 miliar. Anggaran itu kemungkinan akan dialokasikan oleh PLN atau berbagi dengan pemerintah.

"Saya sudah komunikasi dengan Pak Menteri kemarin, sebetulnya itu butuh dana Rp 10 miliar. Itu bukan biaya nurunin, buat nempatin kalau itu harus ada gardu di bawah tanah juga. Ya mudah-mudahan dibiayai oleh PLN atau paling tidak sharing," katanya.

Sementara itu, General Manager Telkom Wilayah Malang, Sonny Hidayat mengatakan bahwa pihaknya sudah memasukkan kabel baru ke instalasi bawah tanah agar jaringan kabel bagian atas bisa diputus tanpa menggangu pelanggannya.

Baca juga: Dianggap Kurang Ramah Pejalan Kaki, Bakal Ada 3 Pelican Crossing di Kayutangan Malang

"Kami bangun yang di jalur bawah tanah dulu, makanya anggarannya agak besar. Kami pasang kabel yang di bawah dulu, baru atas dipotong, sehingga kapan saja bisa, tidak akan sampai menggangu pelanggan kami," katanya.

Dia menargetkan, bahwa pemotongan 49 tiang dan 10.000 meter kabel milik Telkom itu akan selesai sebelum 17 Agustus 2023 mendatang.

"Jadi tiangnya itu, kalau 17 Agustus nanti masih ada, boleh digergaji oleh siapapun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com