Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2023, 15:15 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji mengajak investor untuk mengisi ruko-ruko kosong di sisi timur kawasan Kayutangan, Kota Malang, Jawa Timur. Hal ini untuk meramaikan kawasan Kayutangan yang merupakan kawasan wisata heritage.

Sutiaji mengatakan, sejauh ini sudah ada beberapa calon investor yang mau berinvestasi untuk membuka usaha.

"Di depan ini masih banyak ruko-ruko yang kosong, akan dimaksimalkan tempat-tempat heritage yang masih belum difungsikan, itu kami sudah mendatangkan calon investor untuk mengisi itu, mulai mau berinvestasi," kata Sutiaji, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Perusahaan Jack Ma Lirik Gedung MCC di Malang, Ekonomi Kreatif Jatim Segera Go International

Sebagai informasi, kawasan Kayutangan hampir setiap malam hari ramai dikunjungi wisatawan. Masyarakat yang berkunjung duduk-duduk di kursi umum dengan menikmati suasana cahaya lampu-lampu bergaya klasik.

Diharapkan, datangnya investor ke kawasan itu bisa semakin meramaikan kawasan Kayutangan.

"Sehingga semakin menambah pertumbuhan ekonomi dan semakin gairah menggeliatkan orang untuk datang ke sini. Kafe dan tempat usaha makanan, minuman di sebelah kanan-kiri ini biar semakin hidup," katanya.

Baca juga: Musim Kemarau, 18 Desa di Kabupaten Malang Rawan Kekeringan

Namun, Sutiaji belum bisa memberi keterangan siapa calon investor tersebut yang akan mengisi ruko-ruko kosong yang terletak di Jalan Jenderal Basuki Rahmat itu.

"Kami kuatkan dulu dengan kemauan teman-teman apakah pakaian distro, distronya ada yang branded dan sebagainya," katanya.

Disisi lain, masih perlu dilakukan penataan di kawasan Kayutangan. Kabel-kabel udara yang ada dinilai mengganggu keindahan pemandangan.

Kabel-kabel tersebut rencananya akan ditanam di bawah tanah.

"Penataan listrik, kabel-kabel diturunkan, sudah berkomunikasi, biar tidak kelihatan kabel-kabel itu, baik yang provider dan PLN," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi Pembunuhan Pengamen di Kota Malang, Pelaku Teman yang Baru 2 Minggu Dikenal

Kronologi Pembunuhan Pengamen di Kota Malang, Pelaku Teman yang Baru 2 Minggu Dikenal

Surabaya
Ada Siswi Melahirkan di Sekolah, Ujian Akhir di SMA Sampang Tetap Berjalan hingga Selesai

Ada Siswi Melahirkan di Sekolah, Ujian Akhir di SMA Sampang Tetap Berjalan hingga Selesai

Surabaya
Melahirkan di Sekolah, Siswi SMA di Sampang Hamil Diduga Sejak Masih SMP, Orangtua Pun Tak Tahu

Melahirkan di Sekolah, Siswi SMA di Sampang Hamil Diduga Sejak Masih SMP, Orangtua Pun Tak Tahu

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya yang Dianiaya Oknum Buruh Saat Demo Alami Patah Tulang

Anggota Satpol PP Surabaya yang Dianiaya Oknum Buruh Saat Demo Alami Patah Tulang

Surabaya
Guru SMA di Sampang Tercengang Saksikan Siswinya Melahrkan di Kelas Saat Ujian Sekolah

Guru SMA di Sampang Tercengang Saksikan Siswinya Melahrkan di Kelas Saat Ujian Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 02 Desember 2023: Pagi Berawan dan Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 02 Desember 2023: Pagi Berawan dan Hujan Ringan

Surabaya
Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Surabaya
Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Surabaya
Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Surabaya
Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Surabaya
Kecewa UMK 2024, Buruh Jatim Ancam Gelar Demo Lebih Besar

Kecewa UMK 2024, Buruh Jatim Ancam Gelar Demo Lebih Besar

Surabaya
Khofifah Sebut UMK Jatim 2024 Adil bagi Pekerja dan Pengusaha

Khofifah Sebut UMK Jatim 2024 Adil bagi Pekerja dan Pengusaha

Surabaya
Oknum Buruh Tendang Satpol PP, Wali Kota Surabaya: Silakan Demo, tapi Pakai Cara Santun

Oknum Buruh Tendang Satpol PP, Wali Kota Surabaya: Silakan Demo, tapi Pakai Cara Santun

Surabaya
Wali Kota Surabaya Minta Penganiaya 2 Satpol PP saat Buruh Demo Segera Ditangkap

Wali Kota Surabaya Minta Penganiaya 2 Satpol PP saat Buruh Demo Segera Ditangkap

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com