MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji mengajak investor untuk mengisi ruko-ruko kosong di sisi timur kawasan Kayutangan, Kota Malang, Jawa Timur. Hal ini untuk meramaikan kawasan Kayutangan yang merupakan kawasan wisata heritage.
Sutiaji mengatakan, sejauh ini sudah ada beberapa calon investor yang mau berinvestasi untuk membuka usaha.
"Di depan ini masih banyak ruko-ruko yang kosong, akan dimaksimalkan tempat-tempat heritage yang masih belum difungsikan, itu kami sudah mendatangkan calon investor untuk mengisi itu, mulai mau berinvestasi," kata Sutiaji, Jumat (26/5/2023).
Baca juga: Perusahaan Jack Ma Lirik Gedung MCC di Malang, Ekonomi Kreatif Jatim Segera Go International
Sebagai informasi, kawasan Kayutangan hampir setiap malam hari ramai dikunjungi wisatawan. Masyarakat yang berkunjung duduk-duduk di kursi umum dengan menikmati suasana cahaya lampu-lampu bergaya klasik.
Diharapkan, datangnya investor ke kawasan itu bisa semakin meramaikan kawasan Kayutangan.
"Sehingga semakin menambah pertumbuhan ekonomi dan semakin gairah menggeliatkan orang untuk datang ke sini. Kafe dan tempat usaha makanan, minuman di sebelah kanan-kiri ini biar semakin hidup," katanya.
Baca juga: Musim Kemarau, 18 Desa di Kabupaten Malang Rawan Kekeringan
Namun, Sutiaji belum bisa memberi keterangan siapa calon investor tersebut yang akan mengisi ruko-ruko kosong yang terletak di Jalan Jenderal Basuki Rahmat itu.
"Kami kuatkan dulu dengan kemauan teman-teman apakah pakaian distro, distronya ada yang branded dan sebagainya," katanya.
Disisi lain, masih perlu dilakukan penataan di kawasan Kayutangan. Kabel-kabel udara yang ada dinilai mengganggu keindahan pemandangan.
Kabel-kabel tersebut rencananya akan ditanam di bawah tanah.
"Penataan listrik, kabel-kabel diturunkan, sudah berkomunikasi, biar tidak kelihatan kabel-kabel itu, baik yang provider dan PLN," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.