Salin Artikel

Dianggap Ganggu Estetika, Kabel Provider di Kayutangan Diturunkan Wali Kota Malang

Sutiaji mengatakan, penurunan kabel provider dan listrik telah diinisiasi sejak dua tahun lalu. Salah satunya yakni pemotongan tiang dan pemindahan kabel provider milik Telkom.

Pemkot Malang juga telah berupaya berkomunikasi dengan pihak-pihak yang bertanggung jawab terkait keberadaan kabel-kabel provider dan listrik tersebut. Kabel-kabel tersebut dipindahkan dari instalasi atas ke jaringan bawah tanah atau ducting yang telah disiapkan.

"Kita sudah dua tiga tahun yang lalu minta supaya provider untuk merapikan, nah ini kita tengarai Telkom yang miliknya BUMN untuk memotong merapikan kabel diturunin semua dari area masjid Jami' sampai rumah sakit," kata Sutiaji pada Minggu (30/7/2023).

Pemindahan jaringan kabel provider milik Telkom ini ada sekitar 49 tiang dan 10.000 meter kabel yang akan dipotong. Kegiatan itu dimulai dari Masjid Jami' Kota Malang hingga RSSA Malang.

"Harapan kami bisa diikuti oleh provider lain karena sudah kita siapkan kan, ducting-nya, dan nanti Insya Allah kita sudah ada Perda ducting nanti," katanya.

Sejauh ini, baru ada tiga provider yang berkomitmen untuk menurunkan kabel-kabelnya selain pihak Telkom. Diharapkan, semua pemilik kabel di Kayutangan dapat memindahkan kabel-kabelnya ke bawah tanah.

"Kami harap semua ikut, karena tempatnya sudah ada, tinggal masukkan saja," katanya.

Sutiaji menyampaikan, bukan tidak mungkin akan ada penambahan ducting atau saluran instalasi bawah tanah apabila yang telah disiapkan tidak bisa menampung semua kabel.

Sementara untuk instalasi kabel listrik milik PLN, dikatakannya, bahwa pemindahan itu memerlukan anggaran yang besar yakni sekitar Rp 10 miliar. Anggaran itu kemungkinan akan dialokasikan oleh PLN atau berbagi dengan pemerintah.

"Saya sudah komunikasi dengan Pak Menteri kemarin, sebetulnya itu butuh dana Rp 10 miliar. Itu bukan biaya nurunin, buat nempatin kalau itu harus ada gardu di bawah tanah juga. Ya mudah-mudahan dibiayai oleh PLN atau paling tidak sharing," katanya.

Sementara itu, General Manager Telkom Wilayah Malang, Sonny Hidayat mengatakan bahwa pihaknya sudah memasukkan kabel baru ke instalasi bawah tanah agar jaringan kabel bagian atas bisa diputus tanpa menggangu pelanggannya.

"Kami bangun yang di jalur bawah tanah dulu, makanya anggarannya agak besar. Kami pasang kabel yang di bawah dulu, baru atas dipotong, sehingga kapan saja bisa, tidak akan sampai menggangu pelanggan kami," katanya.

Dia menargetkan, bahwa pemotongan 49 tiang dan 10.000 meter kabel milik Telkom itu akan selesai sebelum 17 Agustus 2023 mendatang.

"Jadi tiangnya itu, kalau 17 Agustus nanti masih ada, boleh digergaji oleh siapapun," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/30/181539778/dianggap-ganggu-estetika-kabel-provider-di-kayutangan-diturunkan-wali-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke