Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Murid Keluhkan Biaya Awal Masuk SMA Negeri di Jombang, Jawa Timur

Kompas.com - 28/07/2023, 08:54 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah wali murid mengeluhkan besaran biaya awal masuk sekolah bagi murid baru di salah satu SMAN di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Biaya yang harus dikeluarkan wali murid, utamanya untuk seragam dan sumbangan pembangunan sarana dan prasarana atau biasa disebut uang gedung, dinilai terlalu memberatkan.

Salah satu wali murid, ID mengaku untuk bisa menyekolahkan anaknya di sekolah milik pemerintah, ia harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi.

Komponen biaya yang harus dikeluarkan, antara lain untuk pembayaran seragam sekolah, iuran kegiatan tahunan, hingga sumbangan uang gedung.

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Sopir Taksi Online di Bandung, Mobil Dijual untuk Biaya Sekolah Anak

ID menuturkan, untuk biaya awal masuk sekolah yang harus ditanggung, antara lain Rp 2.125.000 untuk seragam dan Rp 500.000 untuk kegiatan siswa selama satu tahun.

Kemudian, Rp 150.000 iuran penyelenggaraan pendidikan setiap bulan serta sumbangan sukarela untuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah atau uang gedung sebesar Rp 2,5 juta.

Menurut ID, sejauh ini ia baru mampu membayar biaya yang diperlukan agar anaknya bisa memperoleh seragam sesuai ketentuan dari sekolah.

"Baru bisa bayar seragam saja, karena belum punya uang," ungkap warga Kecamatan Mojoagung tersebut saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/7/2023).

Dikatakan ID, setelah membayar Rp 2.125.000 tanpa diberi tanda bukti pembayaran maupun rincian, anaknya kemudian diberi seragam.

Seragam yang diterima dari sekolah, yakni kain abu-abu putih, batik, serta kain untuk pakaian seragam Pramuka.

Kemudian, seragam almamater sekolah, pakaian olahraga, serta satu potong pakaian adat bagian atas.

"Yang pakaian jadi cuma jas (almamater), baju olahraga, sama baju lorek (pakaian adat tradisional) yang atasan. Seragam yang lain cuma berupa kain," kata ID.

Terkait biaya yang harus dikeluarkan untuk pembiayaan sekolah anaknya, ID sebenarnya masih bisa memaklumi ketentuan terkait seragam yang disediakan koperasi sekolah.

Namun, dia mengaku keberatan dengan adanya iuran sumbangan pembangunan sarana dan prasarana sekolah atau uang gedung.

"Untuk kebutuhan anak sekolah, mau bagaimana lagi. Cuma saya ya keberatan ada bayar (sumbangan) uang gedung. Uang gedungnya dua juta setengah (Rp 2,5 juta). Takutnya nanti masih ada yang perlu bayar lagi," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com