Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Pejabat di Sumenep Diminta Rutin Cek Harta Suaminya, Wabup: Jangan Sampai Hasil Korupsi

Kompas.com - 17/07/2023, 08:15 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah meminta jajaran pejabat hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menjauhi perilaku menyimpang, salah satunya korupsi.

Khalifah bahkan secara khusus meminta para ibu sebagai istri pejabat agar berperan aktif dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi.

Menurutnya, keluarga berperan signifikan membangun budaya antikorupsi.

Baca juga: Detik-detik Kepsek di Pandeglang Ditangkap Atas Dugaan Korupsi, Pakai Baju Batik Saat Rumah Digeledah

“Peran istri pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, salah satunya dengan mendeteksi dari mana saja harta suaminya berasal, jangan sampai ada hasil korupsi,” kata Khalifah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (17/7/2023).

Khalifah menjelaskan, konsep pencegahan korupsi yang strategis yakni dengan mengedepankan peran keluarga.

Tujuannya memberikan pendidikan karakter antikorupsi, melalui penanaman nilai-nilai menekan niat untuk tidak korupsi.

Baca juga: Operasi Patuh Semeru, Sejumlah Sopir Bus di Sumenep Kabur Saat Akan Dites Urine

“Keluarga merupakan pendukung kekuatan potensial generasi mendatang yang mengambil alih kepemimpinan, sehingga memiliki peranan penting dalam memberikan corak dan warna dalam masyarakat,” kata dia.

Para istri pejabat itu, lanjut dia, harus menjadi teladan yang baik dari segi pola pikir maupun perilaku di dalam keluarga, karena perannya sangat besar dalam membentuk karakter dan budaya antikorupsi.

Ia meminta, para istri pejabat itu untuk menghindari gaya hidup mewah di tengah-tengah masyarakat.

“Ibu sebagai istri pejabat mempunyai peran besar dalam mencegah dan mendeteksi korupsi, sehingga rumah menjadi tempat koreksi dari derasnya pengaruh yang menyimpang arah,” pungkasnya.

Di Kabupaten Sumenep sendiri, tindak pidana korupsi masih terus terjadi. Berdasarkan catatan Kompas.com, setidaknya ada dua kasus korupsi yang saat ini tengah bergulir di meja hijau.

Dua korupsi itu yaitu tindak pidana korupsi pengadaan kapal fiktif dan merugikan negara sekitar Rp 8 miliar oleh BUMD Sumenep, dan dugaan korupsi pembangunan gedung Dinas Kesehatan Sumenep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Pembuangan Bayi di Surabaya, Polisi Periksa CCTV yang Rekam Terduga Pelaku

Kasus Pembuangan Bayi di Surabaya, Polisi Periksa CCTV yang Rekam Terduga Pelaku

Surabaya
Suhu di Makkah 50 Derajat Celcius, Calhaj Madiun Diingatkan Tak Minum Es

Suhu di Makkah 50 Derajat Celcius, Calhaj Madiun Diingatkan Tak Minum Es

Surabaya
Pilkada Jatim 2024 Dipastikan Tak Diikuti Calon Independen

Pilkada Jatim 2024 Dipastikan Tak Diikuti Calon Independen

Surabaya
Jaksa Ungkap Kronologi Tewasnya 3 Personel Band Usai Pesta Miras di Hotel Surabaya

Jaksa Ungkap Kronologi Tewasnya 3 Personel Band Usai Pesta Miras di Hotel Surabaya

Surabaya
Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, HDCI: Bisa Dicopot Keanggotaannya

Rombongan Harley-Davidson Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, HDCI: Bisa Dicopot Keanggotaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan Tebal

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan Tebal

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Surabaya
Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com