Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerombolan Pembunuh yang Buang Mayat di Tebing Bukit Pantai Tampora Situbondo Ditangkap

Kompas.com - 08/07/2023, 14:49 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Tim Satreskrim Polres Situbondo menangkap gerombolan terduga pelaku pembunuhan terhadap Awaludin Romadhona (16), yang mayatnya ditemukan di tebing bukit Pantai Tampora, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (7/7/2023).

Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi membenarkan penangkapan tersebut.

Kawanan terduga pelaku yakni Muhammad Ikhsan Maulana (26), Hafidun Ahkam (23), Riski Dwi Putra (19), Brilian Prasetyo (25). Ketiganya warga Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Sedangkan untuk FT (26) dan YD (23) masih dalam pengejaran dan telah ditetapkan statusnya sebagai daftar pencarian orang (DPO).

Hubungan korban dengan kawanan tersangka adalah teman dan tetangga.

Baca juga: Identitas Mayat di Pantai Tampora Situbondo Terungkap, Korban Masih Remaja

"Ada enam orang yang ditahan namun yang dua masih DPO," kata AKBP Dwi Sumrahadi Sabtu (8/7/2023).

Dari keenam terduga pelaku pembunuhan itu tidak semuanya turut berkontribusi melakukan penganiayaan.

Dalam hasil penyelidikan awal, Brilian Prasetyo hanya menyaksikan proses penganiayaan sehingga polisi menetapkan status sementara sebagai saksi.

Barang bukti yang diamankan handphone merek Xiomi, Vivo, Realme, satu sepeda motor Vixion, sebilah arit, dan dompet milik korban. Selain itu, ada juga hasil keterangan medis dari RSUD Abdoer Rahem.

Dhedi juga menyatakan, kawanan terduga pelaku sudah merencanakan aksi pembunuhan tersebut. Sebelum dieksekusi, korban diajak jalan-jalan dengan minum miras jenis arak secara bersama-sama di Pantai Tampora.

Setelah korban mabuk, kawanan terduga pelaku melakukan penganiayaan dengan sebilah clurit secara bergiliran. Setelah dianiaya korban meninggal dunia dan ditinggalkan di lokasi.

Baca juga: Misteri Kematian Pria di Pantai Tampora Situbondo, Ada 7 Luka Sayatan di Tubuh Korban

"Kawanan pelaku ini mengaku melakukan aksinya karena dendam, korban ketika diminta iuran beli miras tidak pernah mau ditarik uang," katanya.

Atas aksi pembunuhan tersebut, kawanan pelaku terancam dengan Pasal 338, 340 KUHP tentang pembunuhan atau pembunuhan berencana.

"Ancaman hukuman 20 tahun penjara atau penjara seumur hidup," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com