BONDOWOSO, KOMPAS.com – Kepolisian Resor (Polres) Bondowoso melakukan penyelidikan terkait dugaan keracunan yang dialami oleh para santri Ponpes Kauman, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Selasa (4/7/2023).
Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Joko Santoso mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan keracunan tersebut.
"Kami minta keterangan dari saksi juru belanja, juru masak, juru packing yang menyajikan makanan untuk santri," kata Joko kepada Kompas.com via telepon, Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Bantah Keracunan, Ponpes Kauman Bondowoso Sebut 87 Santriwati Alami Gangguan Pencernaan
Hasil pemeriksaan sementara, lanjut dia, gejala muntaber muncul diawali dari kalangan santri putra setelah momen Idul Adha. Kemudian, beberapa santriwati mengalami gejala mual, muntah, diare dan demam tinggi di atas 38 derajat celsius.
"Langkah-langkah kita selanjutnya yaitu melakukan pendalaman dan pemeriksaan medis di laboratorium," tambah dia.
Baca juga: 102 Santri di Bondowoso Keracunan Massal, Sampel Makanan Diteliti
Selain itu, pihaknya sudah mengamankan 21 barang bukti di Ponpes Kauman Blok Al Hasani Al Lathifi.
"Di sana kami mengamankan sisa makanan seperti soto, tahu, tempe, snack, sate serta bumbu dan peralatan dapur yang habis dipergunakan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 102 santriwati Ponpes Al Hasani Al Lathifi Kauman Kecamatan Bondowoso, Jawa Timur, mengalami keracunan pada Selasa (4/7/2023). Para santriwati itu dibawa ke sejumlah puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
“Jumlah santriwati ada 102 yang keracunan, 61 menjalani rawat inap dan 41 santriwati rawat jalan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bondowoso Tuhu Suryono kepada Kompas.com via telepon, Rabu (5/7/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.