SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap pelaku penusukan muazin di Jalan Kunti Gang 2, Sidotopo, Semampir, Surabaya. Petugas belum memberikan keterangan lebih lanjut, lantaran masih proses pemeriksaan.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Herlina mengatakan, polisi berhasil menangkap pelaku penusukan berinisial SA (35) tersebut di Surabaya, pada Jumat (30/6/2023), malam.
“Sudah terungkap. Iya (pelaku kakak kandung korban),” kata Herlina, kepada media, Minggu (2/7/2023).
Saat ini, polisi masih memintai keterangan lebih lanjut, untuk mengetahui alasan pelaku menusuk korban. Nantinya, SA juga akan menjalani pemeriksaan psikologis, terkait dugaan gangguan kejiwaan.
Baca juga: Penusuk Muazin di Surabaya Diduga Alami Gangguan Jiwa
“Belum kita periksa (gangguan jiwa). Masih pendalaman pelaku,” jelasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Ryzki Wicaksana, turut membenarkan penangkapan tersebut. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci proses ditangkapnya pelaku.
"Sudah kami tangkap. Nanti detailnya akan kami rilis, sekarang masih proses pemeriksaan," kata Arief.
Sebelumnya, Kapolsek Semampir Kompol Nur Suhud mengatakan, penusukan tersebut berawal ketika pelaku, SA (35), bertengkar dengan ibunya, yakni Kiptiyah, di dalam rumah sekitar pukul 4.49 WIB.
"Saksi (Kiptiyah) kemudian cekcok dengan pelaku, intinya SA meminta uang kepada saksi," kata Nur Suhud, ketika dikonfirmasi, Jumat (30/6/2023).
Kemudian, korban Muhammad Faisal (25), secara tidak sengaja melintas dan melihat pertengkaran tersebut. Dia pun langsung membentak pelaku yang merupakan kakaknya sendiri.
Korban marah karena sang kakak telah membentak ibunya ketika meminta uang. Akan tetapi, pelaku yang sudah emosi kembali membentaknya hingga terjadi pertengkaran antara keduanya.
"Saksi Siti Khoiriyah bersama dengan saksi Harianto yang saat itu selesai salat subuh langsung melerai keduanya," ujar dia.
Bukanya mereda, pelaku malah semakin emosi dan secara tiba-tiba mengambil sebuah pisau. Dia kemudian menusukan senjata tajam tersebut ke bagian perut serta pinggang adiknya.
"Harianto yang hendak melerai juga terkena pisau dari pelaku yang nengakibatkan luka di perutnya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.