Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muazin di Surabaya Ditikam Kakak dan Meninggal Jelang Perayaan Idul Adha

Kompas.com - 30/06/2023, 07:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang muazin di Kota Surabaya, Jawa Timur, Moch Faisal (25), meninggal setelah ditikam oleh kakaknya sendiri yang berinisial SL (35), Kamis (29/6/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Jalan Kunti Gang 2, Sidotopo, Semampir, Surabaya, sesaat menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha.

Baca juga: Motor Korban Pembunuhan di Sragen Dijual Pelaku, Hasilnya Diberikan ke Orangtua Tersangka

Pelaku minta uang

Kapolsek Semampir Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kompol Nur Suhud mengungkapkan, mulanya pelaku dan ibunya terlibat cekcok karena meminta sejumlah uang.

Korban selanjutnya berupaya untuk melerai pertengkaran.

Namun, tak disangka pelaku justru menusuk adik bungsunya itu. Tak hanya itu, SL juga melukai keponakannya bernama Harianto (19).

"(Pelaku) Minta uang enggak dikasih, ditegur malah marah. Lalu cekcok, ditusuk. Sempat dirawat di RS, tapi nyawa (korban) enggak tertolong," kata dia, seperti dikutip dari Tribun Jatim, Kamis (29/6/2023).

Baca juga: DLH Surabaya Geram, Temukan Warga Masih Buang Limbah Hewan Kurban ke Sungai

Terjadi jelang Idul Adha

Sementara sepupu korban bernama Maya mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi menjelang perayaan Idul Adha atau Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.

Pelaku SL kemudian meminta uang pada ibunya yang ketika itu berada di ruang tamu.

Lantaran tak kunjung dituruti, SL mengamuk dan membentak ibundanya.

"Ternyata SL marah-marah ke emak. Faisal bilang, nanti dulu. Karena masih subuh, mau beli apa memangnya. Kan enggak ada yang buka. Faisal ini, niatnya mau melerai. Akhirnya bertengkar, eh kena tusuk," ujarnya.

Korban ditusuk ketika mengajak SL keluar rumah untuk menyudahi pertengkaran.

Tiba-tiba, korban ambruk dengan luka tusuk di bagian perut dan pinggang kirinya.

Harianto yang hendak melerai juga mendapatkan luka tusukan di perutnya. Kini korban dilarikan ke IGD RSUD dr. Soewandhi Surabaya.

Pelaku kabur

Menurut Maya, setelah menusuk dua anggota keluarganya, pelaku melarikan diri. Sedangkan korban meninggal telah dimakamkan.

Kejadian tersebut telah dilaporkan ke polisi.

"Iya pokoknya kami menyerahkan semua penanganan hukum kepada pihak kepolisian. Entah nanti kalau ketangkap atau bagaimana, pokoknya segera dihukum," tegasnya.

Selama hidup, korban dikenal taat beribadah. Dia juga meninggalkan seorang bayi lima bulan.

"Iya rutin jadi yang azan di mushala samping sini. Kejadian tadi pagi aja, dia baru pulang shalat (subuh). Anaknya ini masih usai lima bulan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hendak Pergi Salat Idul Adha, Muazin Musala di Surabaya Tewas Ditikam, Berawal dari Kakak Minta Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com