SURABAYA, KOMPAS.com - Sesuai instruksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, warga Muhammadiyah di Jawa Timur diimbau menggelar Shalat Idul Adha 1444 H pada Rabu (28/6/2023) besok.
Namun, untuk penyembelihan hewan kurban diimbau digelar pada Kamis (29/6/2023), bersamaan dengan hari raya Idul Adha yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Warga Muhammadiyah Jatim diimbau untuk melaksanakan shalat hari Rabu, namun penyembelihan hewan kurban tetap dilaksanakan hari Kamis bersamaan dengan pemerintah," kata Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah (PWM) Jawa Timur Biyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/6/2023).
Baca juga: Pengikut Thariqat Syattariyah Sudah Laksanakan Shalat Idul Adha
Menurutnya, pemilihan waktu penyembelihan pada hari Kamis sebagai bentuk kedewasaan dalam menghadapi perbedaan.
Penyembelihan hewan kurban sesuai aturan memang disedikan selama 4 hari. Dengan demikian, penyembelihan pada hari Kamis juga sesuai dengan aturan agama yang telah ditetapkan.
"Pemilihan penyembelihan hari Kamis juga didasari semangat untuk bersikap toleran terhadap mereka yang baru berlebaran," jelasnya.
Baca juga: Muhammadiyah DIY Gelar Shalat Idul Adha di 353 Titik
Warga Muhamamdiyah dan sejumlah negara muslim lainnya akan melaksanakan Shalat Idul Adha satu hari lebih awal dari ketetapan pemerintah, yakni pada Rabu besok.
Hal ini sesuai dengan hasil perhitungan melalui metode hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
"Perbedaan yang terjadi dan sudah berjalan bertahun-tahun harus disikapi dengan arif dan bijak. Seluruh warga Muhammadiyah harus punya sikap tasamuh, saling menghormati satu sama lain," ujar Biyanto.
Perbedaan waktu dalam merayakan Idul Adha juga sesuatu hal yang biasa. Tidak perlu saling menyalahkan di media sosial, apalagi saling menjatuhkan atau menegasikan ketentuan yang berbeda dari kelompok lain.
Ketua Majelis Tabligh PWM Jatim Abdul Basith mengatakan, Muhammadiyah telah menyiapkan lokasi shalat Idul Adha secara masif dan menyebar di seluruh Jawa Timur.
"Ada kurang lebih 1.488 titik lokasi tersebar di Jatim. Secara detail semua warga Jatim bisa mengaksesnya. Baik lokasi maupun imam dan khatibnya. Semua info tersebut tersedia di kantor-kantor Muhammadiyah di seluruh kabupaten dan kota," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.