Salin Artikel

DPT Pemilu 2024 di Kota Blitar Sebanyak 119.087 Pemilih, Naik 4,8 Persen

BLITAR, KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 pada rapat pleno terbuka, Rabu (21/6/2023). Jumlah DPT sebanyak 119.087 pemilih.

Jumlah DPT tersebut naik sebanyak 5.543 pemilih atau 4,87 persen dibandingkan DPT pada Pemilu 2019 yang berjumlah 113.544 pemilih.

Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam mengatakan, rapat pleno terbuka penetapan DPT untuk Pemilu 2024 berlangsung lancar setelah mengakomodasi sejumlah masukan dan koreksi dari berbagai unsur masyarakat, termasuk dari Bawaslu Kota Blitar.

“Terdapat kenaikan jumlah pemilih jika kita bandingkan dengan DPT pemilu sebelumnya yaitu Pemilu 2019. Dan, ada sedikit pengurangan dari DPSHP (daftar pemilih sementara hasil perbaikan) akhir yang ditetapkan awal Juni lalu,” ujar Umam kepada wartawan, Rabu.

Umam berharap, DPT yang telah ditetapkan tersebut merupakan daftar pemilih final tanpa ada perubahan signifikan hingga pelaksanaan pemungutan suara yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Saya belum tahu apakah akan ada perubahan lagi nanti. Tapi kalau peserta pemilu tidak memberikan masukan lagi terkait daftar pemilih maka insyaallah ini yang terakhir,” ujarnya.

Tahapan menuju penentuan jumlah pemilih tetap pada Pemilu 2024, kata Umam, berbeda dengan tahapan pada Pemilu 2019. Sebab, setelah DPT ditetapkan, masih terdapat mekanisme perbaikan hingga 3 kali.

“Kita berharap ini yang terakhir. Agar kita bisa segera fokus pada urusan logistik pemilu. Agar logistik pemilu dapat berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Perencanaan Data dan Informasi Ninik Sholikhah mengatakan, DPT Kota Blitar untuk Pemilu 2024 tersebut terdiri dari 58.599 laki-laki dan 60.488 perempuan.

Ninik menambahkan bahwa terdapat pengurangan sebanyak 89 pemilih pada DPT 2024 dibandingkan DPSHP. Pengurangan terjadi setelah dilakukan pengecekan ulang daftar nama ganda serta variabel-variabel lain seperti kepindahan pemilih dan kematian.

Sebanyak 119.087 pemilih tersebut kelak akan memberikan suara mereka pada Pemilu 2024 di 437 tempat pemungutan suara (TPS) termasuk 2 TPS lokasi khusus yang ditempatkan di Lapas Kelas Kelas II-B Blitar.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/21/155548778/dpt-pemilu-2024-di-kota-blitar-sebanyak-119087-pemilih-naik-48-persen

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com