Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 19 Saksi soal Dugaan Perintangan Penyidikan Kecelakaan Kerja PG Kebon Agung

Kompas.com - 19/06/2023, 23:01 WIB
Imron Hakiki,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa 19 saksi secara maraton terkait perintangan penyidikan kecelakaan kerja di Pabrik Gula (PG) Kebon Agung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Sebanyak 19 saksi itu, 14 saksi dari pihak PG Kebon Agung, di antaranya pimpinan PG Kebon Agung, manajer, dan pegawai bagian teknik.

Sedangkan 2 saksi dari anggota Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Satreskrim Polres Malang, dan 3 lainnya anggota penyidik Satreskrim Polres Malang.

"Hari ini ada 3 orang yang kami periksa. Setelah dirasa cukup, kami akan melakukan gelar perkara, untuk kemudian kita putuskan apakah naik ke penyidikan atau tidak," ungkap Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro saat ditemui, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Pegawai PG Kebonagung Tewas di Mesin Giling

Wahyu menambahkan, klausul dugaan perintangan penyidikan kecelakaan kerja itu bermula, saat beberapa jajaran Satreskrim Polres Malang dilarang oleh pihak satpam PG Kebon Agung, dengan alasan belum ada izin dari pimpinan PG Kebon Agung.

"Ketika petugas kepolisian hendak mendatangi PG Kebon Agung, salah satu satpam tidak mengizinkan dengan alasan belum ada izin dari pimpinannya," tuturnya.

"Setelah gelar perkara nanti, kami akan pastikan siapa orang yang bertanggung jawab atas dugaan perintangan penyidikan itu," imbuhnya.

Sejak awal kejadian kecelakaan kerja, Wahyu telah menduga ada kejanggalan dalam insiden maut yang menewaskan satu pegawai atas nama M Faruk tersebut.

"Bermula dari tidak adanya laporan resmi atas peristiwa kecelakaan kerja di hari kejadian, Senin (5/6/2023), hingga tidak diizinkannya penyidik Satreskrim Polres Malang ketika hendak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," bebernya.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan kepada 19 saksi, ada dugaan penghilangan barang bukti peristiwa kecelakaan kerja.

Sebab, berdasarkan dari hasil pemeriksaan kepada 19 saksi, salah satu di antaranya mengakui ada perubahan di TKP.

"Yang jelas sampai saat ini ada yang sudah mengakui, lokasi kejadian perkara saat itu sudah berubah saat kami melakukan olah TKP," tuturnya.

Sementara itu, terkait dengan kecelakaan kerja yang terjadi, proses penyidikan terus berjalan.

Total ada 7 orang saksi yang telah diperiksa. Meliputi pegawai bagian Kasubsi Personalia, Kasi Teknik, Kabag Teknik, Kasi Masakan Putaran, dan Tenaga Teknik Listrik.

"Tinggal menunggu keterangan dari pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur, untuk mensinkronkan hasil pemeriksaan kami dengan Disnakestrans Provinsi Jawa Timur," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com