Salin Artikel

Jelang Idul Adha, Arus Hewan Kurban Keluar dari Kabupaten Blitar Meningkat 8 Kali Lipat

Peningkatan telah mencapai sekitar 7 kali lipat sejak satu pekan lalu dibandingkan hari biasa, dari 500 ekor per bulan menjadi ribuan ekor per bulan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Nanang Miftahudin mengatakan pengiriman hewan kurban dari Kabupaten Blitar ke daerah lain sudah meningkat setidaknya sejak satu bulan yang lalu.

"Kira-kira sudah sejak sebulan lalu pengiriman hewan yang biasa dijadikan hewan kurban mulai meningkat,” ujar Nanang kepada Kompas.com, Rabu (14/6/2023).

Jumlah hewan kurban seperti sapi, kerbau, kambing dan domba, yang keluar dari wilayah Kabupaten Blitar, terangnya, dari hari ke hari terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Adha 2023 yang akan jatuh pada sekitar 29 Juni mendatang.

Dalam satu pekan terakhir, kata dia, sudah ada setidaknya 1.000 ekor hewan kurban yang dikirim ke luar daerah.

"Berarti kalau kita akumulasikan dalam sebulan jumlahnya bisa minimal 4.000 ekor,” tuturnya.

Padahal, lanjut Nanang, di hari biasa jumlah pengiriman hewan ternak dari 4 jenis tersebut hanya di kisaran 500 ekor per bulan.

Meski tidak menyebutkan angka pembanding, Nanang memastikan pengiriman hewan kurban dari Kabupaten Blitar pada Idul Adha 2023 ini akan jauh lebih besar dibandingkan Idul Adha 2022.

Penyebabnya, terang Nanang, Idul Adha 2022 berlangsung kurang dari 2 bulan setelah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang banyak menyerang hewan berkaki empat terutama sapi.

“Pasti terjadi peningkatan yang lumayan tinggi untuk tahun ini,” ujarnya, sembari mengklaim bahwa penanganan PMK di wilayah Kabupaten Blitar cukup berhasil.

“Hari ini status PMK aktif di wilayah Kabupaten Blitar nol. Status ini sudah sejak sekitar 2 bulan lalu,” tandas Nanang.

Berdasarkan data yang dapat dihimpun oleh pihaknya, sejak wabah PMK merebak pada Juni 2022 tercatat ada 7.712 kasus infeksi di wilayah Kabupaten Blitar dengan kematian sebanyak 44 ekor. Dari seluruh kasus tersebut, lebih dari 98 persennya terjadi pada sapi.

Jumlah faktual kasus PMK dan jumlah kematian, kata Nanang, bisa jauh lebih tinggi dibandingkan data yang dimiliki pihaknya karena cukup banyak peternak yang enggan melaporkan.

“Perkiraan saya ada ribuan kasus yang tidak dilaporkan dan biasanya ketika bergejala akan disembelih oleh pemiliknya,” terangnya.

Dalam pemenuhan hewan kurban di setiap Idul Adha, Kabupaten Blitar tergolong daerah penghasil yang akan lebih banyak berperan menjadi pemasok untuk daerah lain terutama wilayah Jabodetabek.

Saat ini, kata Nanang, populasi hewan kurban di wilayah Kabupaten Blitar berdasarkan data akhir 2022 sebanyak 331.680 ekor.

Jumlah tersebut, lanjutnya, turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya akibat wabah PMK.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/14/164753778/jelang-idul-adha-arus-hewan-kurban-keluar-dari-kabupaten-blitar-meningkat-8

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke