Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati Jatim Tegaskan Eks Kajari Madiun Dicopot Bukan karena Terlibat Pungli

Kompas.com - 14/06/2023, 14:50 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com- Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim membantah kabar bahwa Mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Madiun Andi Irfan Syafruddin dicopot karena terlibat praktik pungutan liar (pungli).

"Kami pastikan yang bersangkutan tidak terlibat Pungli. Kasus pungli muncul sebelum dia (Andi Irfan Syafruddin) menjabat Kajari Madiun," kata Asisten Bidang Pengawasan Kejati Jatim, Edi Handojo kepada wartawan di Kejati Jatim, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Kajari Madiun Dicopot karena Narkoba, Pelaksana Tugas Langsung Pimpin Rapat

Menurut Edi, Andi Irfan saat ini sedang menjalani pemeriksaan atas temuan hasil tes urinenya yang positif mengandung methampetamine (sabu-sabu).

Hal itu juga menjadi alasan Andi dicopot dari jabatan sebagai Kajari.

"Kami klarifikasi bukan karena pungli, tapi karena hasil tes urinenya positif saat ada tes mendadak," paparnya.

Baca juga: Kajari Madiun Dicopot karena Positif Narkoba Saat Tes Urine Mendadak

Edi mengaku tidak tahu hasil pemeriksaan pihak berwenang mengenai asal muasal methampetamine tersebut. 

"Hasilnya rahasia pimpinan, karena yang memint digelar tes urine adalah pimpinan," jelasnya.

Untuk mempermudah pemeriksaan, sejak dicopot dari Kajari Madiun, Andi Irfan dipindah tugas menjadi pegawai fungsional di Badan Diklat Kejaksaan RI di Jakarta.

Sebelumnya, Kejati Jatim menggelar tes urine dan pengambilan sampel mendadak pada 12 Mei 2023. Hasilnya, Kajari Madiun Andi Irfan Syafruddin dinyatakan positif narkoba.

Kepala Kejati Jatim Mia Amiati mengatakan, tes urine sengaja digelar mendadak usai kunjungan Komisi III DPR RI di kantor Kejati Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya.

"Diam-diam saya mengutus anggota yang bisa dipercaya untuk menghubungi yang membidangi masalah test urine di Polda Jatim, untuk berkoordinasi terkait pelaksanaan test urine termasuk biaya yang diperlukan," katanya melalui keterangan resminya, Jumat (9/6/2023) malam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com