Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau, 7 Kecamatan di Mojokerto Rawan Kekeringan dan Kebakaran Hutan

Kompas.com - 13/06/2023, 07:46 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dipetakan sebagai daerah rawan bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada musim kemarau 2023.

Hasil pemetaan tersebut tertuang dalam surat keputusan Bupati Mojokerto Nomor 188.45/176/HK/416-012 tentang status tanggap darurat bencana kekeringan dan Karhutla yang berlaku pada 1 Juni hingga 31 Oktober 2023.

Dalam surat yang ditandatangani Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati pada 9 Juni 2023, disebutkan wilayah-wilayah yang berpotensi rawan terjadi kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau tahun ini.

Baca juga: Motif Pembunuhan Mahasiswi Ubaya Dalam Koper di Mojokerto, Diduga akibat Hubungan Asmara

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Djoko Supangkat mengungkapkan, status tanggap darurat bencana untuk tujuh kecamatan tersebut merujuk pada hasil kajian Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo terkait prakiraan iklim di Jawa Timur pada April hingga Juni 2023.

Status tanggap darurat bencana kekeringan dan Karhutla pada tujuh kecamatan di Kabupaten Mojokerto berlaku pada 1 Juni hingga 31 Oktober 2023.

Baca juga: Memasuki Kemarau, Volume Air Waduk Dawuhan Madiun Menyusut 35 Persen

“Ada tujuh kecamatan yang ditetapkan sebagai daerah dalam tanggap darurat bencana kekeringan dan Karhutla,” kata Djoko, Senin (12/6/2023).

Disebutkan, ketujuh kecamatan itu adalah Kecamatan Ngoro, Kecamatan Trawas, Kecamatan Pacet, Kecamatan Gondang, Kecamatan Jatirejo, Kecamatan Kemlagi dan Kecamatan Dawarblandong.

Krisis air bersih

Djoko mengungkapkan, di antara wilayah yang berpotensi rawan kekeringan dan Karhutla, terdapat 3 desa yang rawan terjadi krisis air bersih.

Ketiga desa tersebut adalah Desa Manduro Manggung Gajah dan Desa Kunjorowesi di Kecamatan Ngoro, serta Desa Duyung di Kecamatan Trawas.

“Ada tiga desa krisis air bersih, yaitu di Desa Kunjorowesi, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro serta Dusun Duyung, Kecamatan Trawas,” ujar Djoko.

Dikatakan Djoko, untuk menangani potensi krisis air bersih di tiga desa itu, Pemkab Mojokerto melalui BPBD menyiapkan 443 tangki air bersih untuk disalurkan ke tiga desa.

Suplai air bersih ke desa-desa rawan kekeringan dan krisis air bersih dimulai pada Senin 12 Juni 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com