Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Pembunuhan Mahasiswi Ubaya Dalam Koper di Mojokerto, Diduga akibat Hubungan Asmara

Kompas.com - 09/06/2023, 13:22 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Mahasiswi berinisial AN (22) asal Kota Surabaya, Jawa Timur, ditemukan tewas dalam koper di Kawasan Gajah Mungkur, Cangar, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023).

Pelaku pembunuhan ialah Rochmat Bagus Apriatma (41), pria yang pernah menjadi guru gitar korban.

Jalin hubungan asmara

Saat diinterogasi polisi, Rochmat mengaku telah membunuh AN. Pelaku dan korban disebut-sebut memiliki hubungan asmara.

Ternyata empat tahun lalu, pelaku pernah menjadi guru ekstrakurikuler musik di sekolah korban.

Baca juga: Mayat Dalam Koper Korban Pembunuhan di Mojokerto adalah Mahasiswi Ubaya

Sepengetahuan Ana Mariana, ibu korban putrinya dan pelaku tergabung dalam satu grup band, kebetulan posisi anaknya menjadi sang gitaris.

Hubungan spesial korban antara pelaku disinyalir kuat selama ini disembunyikan keduanya dari keluarga.

Korban ke keluarga tak pernah mengaku sudah memiliki kekasih. Begitu juga dengan pelaku, pasalnya ia sudah memiliki istri dan anak.

"Saya enggak ada curiga Angeline punya hubungan dekat dengan pelaku. Karena pelaku sudah menikah," kata Ana.

Pria 41 tahun itu membunuh korban dengan menjeret leher AN saat berada di sebuah apartemen di kawasan Surabaya timur.

Lalu, mayat korban di dalam koper dan dibuang ke Cangar, Mojokerto.

Kasus ini terungkap setelah keluarga korban melaporkan kehilangan.

Baca juga: Mayat Mahasiswi Ubaya di Dalam Koper

Tersiarlah kabar ada mahasiswi Ubaya pernah melihat korban bersama pelaku berada di sebuah apartemen di wilayah Surabaya Timur. Keluarga pun mengecek informasi itu.

Ibu korban bersama saudaranya sempat mengajak pelaku bertemu di wilayah Penjaringan.

Pelaku mengaku tidak tahu keberadaan korban. Selang 4 minggu kemudian polisi menjemput korban di Malang.

"Ketika diinterogasi polisi baru mengaku. Pelaku kayaknya psikopat karena sama sekali enggak ada kayak rasa bersalah ke kami, minta maaf pun tidak," kata Ana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Surabaya
Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Surabaya
Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Surabaya
Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Surabaya
Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Surabaya
Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

Surabaya
Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Surabaya
Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Surabaya
Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Surabaya
Sosok 'Pengemis Elite' Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Sosok "Pengemis Elite" Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Surabaya
TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

Surabaya
Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Surabaya
Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Surabaya
Bus Rombongan SMK asal Bojonegoro Kecelakaan di Tol Gempol Pasuruan, 2 Tewas

Bus Rombongan SMK asal Bojonegoro Kecelakaan di Tol Gempol Pasuruan, 2 Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com