Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Ibu di Jember yang Bunuh Anak Kandung Masih Kritis

Kompas.com - 09/06/2023, 17:42 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Kondisi Maimunah (46), warga Dusun Sumberlanas Barat, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang membunuh anak kandungnya masih dalam keadaan kritis.

Sebab, usai membunuh anaknya, Nj (6), Maimunah mencoba bunuh diri dengan pisau.

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Jember Iptu Dyah Vitasari mengatakan, Maimunah masih menjalani perawatan intensif di RSD dr Soebandi Jember sampai sekarang.

"Kondisinya masih kritis, tidak sadarkan diri. Ada luka gorok sepanjang 13 sentimeter di bagian leher," kata Dyah kepada Kompas.com via telepon, Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Ibu di Jember Bunuh Anak Kandungnya di Kamar, Diduga Depresi

Menurutnya, luka di bagian leher itu karena Maimunah mencoba bunuh diri.

Polisi sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi, yakni Muhammad Shaleh (56), yang merupakan suami Maimunah serta tetangga dan keluarganya yang lain.

Sedangkan Maimunah hingga saat ini masih belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih kritis.

Baca juga: Ibu yang Bunuh Anaknya di Jember Disebut Tetangga Kerap seperti Orang Kesurupan

Dyah belum bisa memastikan motif pembunuhan yang dilakukan Maimunah kepada anak kandungnya tersebut.

Apakah karena gangguan kejiwaan atau faktor yang lain.

"Kita tunggu kondisi pelaku stabil dulu untuk kita dimintai keterangan," tambah dia.

Sebelumnya diberitakan, warga Dusun Sumberlanas Barat, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, geger dengan kasus pembunuhan anak oleh ibu kandungnya sendiri pada Jumat (9/6/2023). Pelaku berupaya untuk bunuh diri, namun diketahui oleh keluarga sehingga segera dibawa ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com