Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerkosa dan Pembunuh Putrinya Divonis Penjara 9 Tahun, Sang Ibu: Tidak Adil, Hukum Mati

Kompas.com - 06/06/2023, 09:29 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com- Marlayem tak terima dengan keputusan hakim yang menjatuhkan vonis 9 dan 4 tahun penjara pada pria pemerkosa sekaligus pembunuh putrinya.

Menurutnya, vonis hakim terlalu ringan dibandingkan dengan tindakan pelaku yang telah menghabisi nyawa anaknya.

Baca juga: Mayat Remaja Tergeletak 3 Minggu di Gudang Peluru, Dibunuh Mantan Pacar yang Cemburu

Putri tercintanya yang berinisial N tersebut diperkosa dan dibunuh oleh sang mantan pacar berinisial Y (16) dibantu temannya R (14).

Jasad siswi SMP itu dibiarkan begitu saja hingga ditemukan di sebuah gudang peluru di Jalan Kedung Cowek, Kota Surabaya, Jawa Timur tiga minggu kemudian.

"Saya tetap mau kedua pelaku, terutama Y dihukum mati, minimal seumur hidup, hakim tidak adil," kata Marlayem seusai sidang vonis yang digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Polisi Sebut Siswi SMP yang Ditemukan Meninggal di Gudang Peluru Surabaya Korban Pembunuhan

Hukuman pidana 9 dan 4 tahun

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, dalam sidang tersebut, menjatuhkan vonis 9 tahun dan 4 tahun penjara pada Y dan R.

"Menjatuhkan pidana selama 9 tahun terhadap terdakwa Y dan 4 tahun terhadap R," kata Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya Bergawa saat membacakan putusan.

Hal yang dianggap meringankan lantaran Y masih berstatus anak dan mengakui perbuatannya.

"Sementara hal yang memberatkan, adalah perbuatan Y sudah direncanakan dan mengakibatkan korbannya meninggal dunia," ujarnya.

Kedua terdakwa maupun jaksa penuntut umum masih menyatakan pikir-pikir terhadap putusan hakim.

Diperkosa dan dibunuh

Kasus tersebut bermula saat N yang masih SMP berpamitan untuk belajar kelompok pada 16 April 2023.

Namun ternyata, pelaku saat itu mengajak korban bertemu di sebuah gudang peluru di Jalan Kedung Cowek, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Di sana N diperkosa dan dibunuh oleh Y yang merasa cemburu karena N dituding memiliki pacar baru. Tak hanya itu Y juga merampas barang milik N.

Tiga minggu kemudian, jasad N ditemukan dalam kondisi telah membusuk di gudang peluru tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com