Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Sudah Direncanakan, Penikam Calon Pengantin Pria di Jembatan Araya Malang Terancam Hukuman Mati

Kompas.com - 05/06/2023, 15:30 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Riki Febriansyah (24), pelaku yang menikam seorang calon pengantin pria, Aji Wahyu Nurcahyo (24), dijerat pidana pembunuhan berencana.

Pemuda asal Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang itu terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup setelah menewaskan korban di Jembatan Araya Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Penusuk yang Tewaskan Calon Pengantin di Jembatan Araya Malang Ditangkap

"Pengenaan pasal pidana 340 KUHP subsider 338 LP subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP yang mengakibatkan meninggalnya orang lain, ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup selama waktu tertentu paling lama 20 tahun," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto di Mapolresta Malang Kota, Senin (5/6/2023).

Menurut Budi, pelaku menyerahkan diri pada Sabtu (3/6/2023) malam di Polresta Malang Kota. Sebelumnya, pihaknya telah berupaya melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Yang bersangkutan dicari oleh Satreskrim Polresta Malang Kota dan Polsek Blimbing sehingga menyerahkan diri pada hari Sabtu malam di Polresta Malang Kota," katanya.

Baca juga: Akhir Tragis Calon Pengantin Pria di Jembatan Araya Malang...

Bawa pisau dari kafe

Saat dimintai keterangan, pelaku mengaku telah membawa pisau dapur dari kafe di daerah Tirtomoyo, Kabupaten Malang sebelum bertemu korban.

Pisau tersebut memiliki panjang sekitar 30 sentimeter.

"Ya berarti direncanakan sudah dibawa, kecuali dia menemukan itu di TKP digunakan, berarti tidak direncanakan, berarti kan sudah ketemu dengan korban, itu dengan membawa sebilah pisau yang dibawa dari salah satu kafe," katanya.

Baca juga: Sopir Taksi Online di Malang Dilaporkan Hilang Usai Antar Penumpang, Polisi Selidiki

Budi menjelaskan, pelaku dan korban saling mengenal.

Mereka bertemu diduga lantaran masalah asmara. Pacar korban adalah mantan pacar pelaku. Korban dan kekasihnya diduga akan segera menikah.

"Nah ini masih kita dalami terkait tentang apa motif terjadinya perkelahian yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain ini masih kita dalami," katanya.

Perkelahian

Kemudian, pelaku dan korban sepakat bertemu di Jembatan Araya, Kota Malang, Jawa Timur untuk menyelesaikan persoalan. Mereka masing-masing ditemani oleh rekan-rekannya.

"Terus tadi kita tanyakan adanya ancaman antara percakapan mereka saling menuding, saling mengancam, sehingga janji di lokasi itu untuk bertemu untuk menyelesaikan perkara," katanya.

Saat bertemu di lokasi kejadian, terjadi perkelahian dan baku hantam.

Kemudian saat korban terjatuh dan lengah ditusuk oleh pelaku dengan pisau yang dibawanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com