Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Blitar, Harga Telur Capai Rp 31.000, Daging Ayam Rp 38.000 Per Kilogram

Kompas.com - 23/05/2023, 16:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.comHarga telur dan daging ayam terpantau terus merangkak naik di pasar-pasar tradisional Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (23/5/2023).

Sejumlah pedagang di Pasar Legi dan Pasar Pon, Kota Blitar, menyatakan kenaikan harga telur hingga menembus Rp 30.000 per kilogram telah terjadi sejak dua pekan terakhir. Sementara kenaikan harga daging ayam baru terjadi dalam 5 hari terakhir.

Pedagang telur di Pasar Pon, Sendyta Kusuma Wardana, mengatakan harga telur hari ini telah menyentuh Rp 30.000 hingga Rp 31.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Telur di Banyumas Naik, Ini Pemicunya

“Harga telur sudah mulai menyentuh angka Rp 30 ribuan per kilogram sekitar 2 pekan ini. Sekitar tanggal 9 Mei lalu harga sudah Rp 29 ribu per kilogram,” ujar Sendy kepada Kompas.com

Pada awal Mei, lanjutnya, harga telur masih berada di kisaran Rp 26.000 hingga Rp 27.000 per kilogram.

“Harga telur hari ini malah masih lebih tinggi dibandingkan harga pada saat Lebaran. Waktu itu harga telur masih sekitar Rp 26.000 hingga Rp 27.000,” jelasnya.

Menurutnya, berdasarkan informasi dari peternak, kenaikan harga telur saat ini disebabkan kenaikan harga pakan.

Sendy menambahkan, dengan harga terus meningkat seperti saat ini membuat masyarakat mengalihkan konsumsi telur pada telur kualitas yang lebih rendah yang biasa disebut dengan “telur kualitas nomor 2” dengan cangkang lebh tipis.

Selain itu, lanjutnya, sebagian masyarakat juga memilih mengonsumsi telur yang cangkangnya retak yang biasa disebut “telur bentes”.

“Kalau harga telur sedang mahal seperti penjualan telur bentes bisa dua kali lipat. Biasanya saya habis telur bentes 20 kilogram per hari tapi saat ini bisa 40 kilogram telur bentes yang terjual per hari,” tuturnya.

Baca juga: Harga Pakan Ayam Picu Kenaikan Harga Telur di Salatiga

Sementara itu, pedagang daging ayam di Pasar Legi, Masriah, mengatakan bahwa kenaikan daging ayam mulai terjadi sejak 5 hari yang lalu.

Saat ini, kata Masriah, pedagang daging ayam di Pasar Legi menjual di harga Rp 38.000 per kilogram.

Menurut Masriah, angka tersebut sudah mendekati harga daging ayam pada saat lebaran yang menembus Rp 40.000 per kilogram. 

“Setelah lebaran harga terus turun hingga Rp 30.000 per kilogram. Tapi mulai sekitar 5 hari lalu setiap hari naik hingga sekarang Rp 38.000 per kilogram,” ujarnya. 

Kata Masriah, kenaikan harga daging ayam terjadi karena permintaan naik namun tidak diimbangi oleh kenaikan pasokan.

Baca juga: Harga Telur Ayam Tembus Rp 40.000 Per Kg, Wamendag: Ada Juga yang Rp 25.000

Naiknya permintaan daging ayam, kata dia, terjadi karena banyak masyarakat menggelar hajatan pernikahan atau pun selamatan untuk anggota keluarga mereka yang berangkat menunaikan ibadah haji.

“Permintaannya naik tapi banyak peternak yang justru kosong kandangnya,” tuturnya. 

Menurut Masriah, banyak peternak tidak mengisi kandang setelah panen di sekitar Lebaran lantaran harga pakan naik.

Meski harga naik, kata dia, penjualan daging ayam di kiosnya justru naik dari 50 ekor per hari menjadi 70 ekor hingga 100 ekor per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com